harapanrakyat.com,- STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya melakukan pemetaan wisata halal di Kabupaten Pangandaran, terutama di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Senin (27/5/24).
Pemetaan tersebut mereka lakukan dalam rangka KKN mahasiswa dan PPM dosen yang fokus melakukan pemetaan, menggali potensi dan menerapkan konsep wisata halal.
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Kerjasama dan Kemahasiswaan Aa Willy Nugraha mengatakan, Pangandaran memiliki keragaman potensi pariwisata yang berkualitas.
Baca juga: Mengenal Tradisi Pembacaan Sejarah Cijulang Pangandaran, Dibaca Setahun Sekali
Sementara itu, konsep pariwisata halal merupakan konsep yang inklusif dimana layanan tambahan (extended service) menjadi prioritas untuk wisatawan muslim. Apalagi untuk memberikan kenyamanan dan mendapatkan esensi maksimal dalam berwisata.
“Sederhananya, seorang muslim ketika berlibur tetap bisa melakukan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena itu, harus ada fasilitas penunjang, seperti tempat wudhu, tempat sholat dan perlengkapannya. Termasuk toilet bersih serta makanan dan minuman halal,” kata Aa Willy.
Selain itu, lanjutnya, wisatawan muslim juga menghindari dari atraksi wisata yang tidak sesuai dengan gaya hidup halal. Dengan begitu, konsep wisata halal ini menjadi strategi baru untuk meningkatkan minat berwisata.
“Tentu saja ini kita bisa menangkap peluang pasar muslim, baik dalam maupun luar negeri,” imbuhnya.
Tak hanya itu, keberadaan wisata alam, budaya, UMKM dan ekonomi kreatif lokal menambah pilihan wisatawan untuk berlama-lama di Pangandaran.
“Intinya tujuan kami adalah memetakan dan menggali potensi untuk penerapan wisata halal di sini,” ujarnya.
Potensi Wisata Halal di Margacinta
Sementara itu, Kepala PPPM Riza Saepul Millah mengatakan, pelaksanaan KKN dan PPM tersebut akan berlangsung pada Oktober 2024 mendatang.
Pihaknya sengaja memilih Desa Margacinta lantaran sebelumnya sudah melakukan MoU untuk mendorong pengembangan konsep wisata dan produk halal.
“Saat kita survey dan sosialisasi konsep ini di Taman Sagati, alhamdulillah banyak tokoh yang hadir, baik Kades dan perangkatnya, Kadus, BUMDes, Pokdarwis dan lainnya,” kata Riza.
Sementara itu, pihaknya juga bakal menempatkan mahasiswa dan dosen di wilayah yang strategis dan mudah menjangkau seluruh tempat wisata yang ada di desa tersebut.
Apalagi, kata dia, di Margacinta terdapat sentra UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif seperti ecoprint batik dahon, kampung madu Karangkamal, sentra makanan ringan dan agro di Cikadu.
“Kita di tempat-tempat tersebut juga sosialisasi dan diskusi soal produk, sertifikasi halal, pengemasan dan lainnya. Apalagi sekarang banyak sekali tantangannya, terutama masalah digitalisasi,” ujarnya.
Ke depan, dengan adanya ini pihaknya berencana akan mengkolaborasikan dengan travel Rihlah Tour STAI Al-Ruzhan yang membantu pemasarannya. (Mad/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)