Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita BanjarPetani Gagal Panen di Kota Banjar Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta

Petani Gagal Panen di Kota Banjar Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta

harapanrakyat.com,- Petani di Kota Banjar, Jawa Barat, yang mengalami gagal panen dapat menikmati jaminan klaim ganti rugi. Adapun ganti rugi tersebut, dengan mendaftar program Asuransi Usaha Tani Padi atau AUTP, hasil kerja sama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKP3) Kota Banjar dengan PT. Jasindo.

Baca Juga: Cerita Petani Cabai yang Gagal Panen di Kota Banjar hingga Rugi Seratus Jutaan Lebih

Para petani dapat menikmati bantuan premi asuransi usaha tani, dengan mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 20 persen dari total premi Rp 180 ribu per hektar.

Kepala DKP3 Kota Banjar, Yoyon Cuhyon melalui Kabid Pertanian, Yeti Sukmayati mengatakan, asuransi tani ganti rugi tersebut, untuk memberikan jaminan perlindungan bagi para petani ketika mengalami gagal panen.

Nantinya ketika mereka sudah mendaftar asuransi, maka akan mendapat premi sebesar Rp 36 ribu per hektar per musim, yang dibayarkan oleh pemerintah (subsidi) melalui  APBD Kota Banjar 2024.

Adapun pada tahun ini, kuota AUTP dari APBD Kota Banjar seluas 1.000 hektar. Jika dikalkulasi sebanyak 91 polis atau kelompok. Jumlah petaninya mencapai 3.310 orang, dan sekarang polisnya sudah terbit. 

Baca Juga: Jangan Khawatir, Petani di Banjar yang Tidak Punya Kartu Tani Masih Bisa Tebus Pupuk Subsidi

Sedangkan untuk kuota dari APBD Provinsi sebanyak 1000 hektar, atau 91 kelompok dengan jumlah petani mencapai 3318 orang.

“Untuk tahun ini APBD Kota Banjar baru bisa menganggarkan 1000 hektar. Preminya Rp 36 ribu per hektar per musim,” kata Yeti usai acara sosialisasi kepada harapanrakyat.com, Senin (22/7/2024).

Kategori Petani Gagal Panen di Kota Banjar yang Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta

Lanjutnya menjelaskan, persyaratan mendaftar program asuransi usaha tani ini, di antaranya terdaftar sebagai kelompok tani. Kemudian merupakan petani pemilik atau penggarap yang memiliki NIK, dan memiliki lahan paling luas 2 hektar.

Risiko gagal panen yang dijamin oleh program AUTP, di antaranya petani yang gagal panen karena musibah banjir, kekeringan. Selain itu juga, kegagalan akibat serangan organisme pengganggu tanaman seperti hama wereng.

Adapun kategori gagal panen yang bisa mendapatkan klaim ganti rugi dari asuransi, yaitu tingkat kegagalannya mencapai 75 persen dari luas lahan garapan.

“Jadi yang dapat klaim ganti rugi itu ketentuannya kegagalannya mencapai 75 persen. Adapun klaim ganti rugi senilai Rp 6 juta per hektar,” jelasnya.

Baca Juga: Hasil Panen Petani Menurun, DKP3 Kota Banjar Belum Petakan Potensi Kerugian

Sementara itu, Sekda Kota Banjar Soni Harison mengatakan, dengan adanya sosialisasi asuransi usaha tani ini, diharapkan para petani memahami pentingnya asuransi lahan pertanian.

Sehingga, memiliki jaminan ganti rugi ketika petani mengalami gagal panen. Meskipun menurutnya, saat ini belum semua lahan petani bisa tercover dalam program AUTP tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan jaminan kepada petani, bahwa lahan pertanian akan memiliki kepastian ketika gagal panen bisa diganti dan diklaim. Jaminan ini juga sekaligus sebagai pengganti modal yang dikeluarkan petani,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Elkan Baggott

Elkan Baggott Kenang Momen Manis Bersama Timnas: Garuda Tetap di Hati

Elkan Baggott, bek dari Blackpool FC, masih mengingat kebersamaannya dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia masih mengingat setiap momen manis bersama tim Garuda tersebut. Elkan sempat...
Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

harapanrakyat.com,- Apes betul nasib dua orang maling motor berinisial A dan TR. Kedua maling motor tersebut babak belur usai kepergok warga saat melakukan tindakan...
Djajang Nurdjaman

Sosok Djajang Nurdjaman, Mantan Pelatih Sekaligus Direktur Teknik Persib Bandung

Persib Bandung kabarnya telah menunjuk mantan pelatih Djajang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik (Dirtek) klub. Kabar tersebut beredar di sosial media X (Twitter) yang memperlihatkan...
Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...