Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BisnisBudidaya Asam Gelugur, Ide Bisnis yang Sangat Potensial

Budidaya Asam Gelugur, Ide Bisnis yang Sangat Potensial

Budidaya asam gelugur sebetulnya cukup mudah. Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griffith et Anders.) adalah pohon penghasil asam potong atau asam keping yang banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Mulai dari bumbu masak, bahan perasa minuman, bahan dasar pengobatan, hingga bahan kosmetik, buah ini memiliki banyak kegunaan. 

Baca Juga: Budidaya Genjer di Terpal, Solusi Sederhana dan Menguntungkan

Budidaya Asam Gelugur, Tanaman Abadi dengan Manfaat Beragam

Di pesisir Melayu, buah ini bahkan diolah menjadi manisan atau halwa yang sering disajikan saat hari raya. Pohon ini terkenal sebagai tanaman abadi yang mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun dan menghasilkan buah secara konsisten. Terutama pada pohon yang telah berumur lebih dari 30 tahun.

Jenis dan Ciri Asam Gelugur

Ada dua jenis asam gelugur berdasarkan ukuran dan karakteristik buahnya, yaitu asam batu dan asam air. Asam batu memiliki ukuran kecil dengan diameter 7–10 cm, tekstur padat, dan cenderung kering. 

Dari empat kilogram buah asam batu, bisa kita peroleh satu kilogram asam potong. Sebaliknya, asam air berukuran lebih besar dengan diameter 10–14 cm, teksturnya lebih renyah dan berair. Namun membutuhkan lima kilogram buah untuk menghasilkan satu kilogram asam potong.

Manfaat Asam Gelugur

Asam gelugur memiliki manfaat yang luas, sehingga banyak yang tertarik untuk membudidayakannya. Selain bisa kita manfaatkan dalam dunia kuliner, tanaman ini juga memiliki potensi sebagai bahan dasar pengobatan. 

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun asam gelugur dapat memberikan efek inhibitor terhadap perkembangan Plasmodium berghei, penyebab malaria. Dengan demikian, asam gelugur tidak hanya penting dalam industri makanan dan minuman, tetapi juga memiliki potensi besar dalam dunia medis.

Morfologi dan Penyebaran

Asam gelugur merupakan tanaman yang konon berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini sering tumbuh liar di perladangan dan halaman rumah. 

Salah satu penyebar utamanya adalah hewan seperti musang yang memakan biji asam gelugur dan menyebarkannya melalui kotorannya. Biji asam gelugur memiliki masa dormansi yang sangat singkat. Sehingga mudah untuk berkecambah dalam beberapa hari setelah tersebar.

Tanaman ini merupakan tumbuhan berumah tunggal, artinya pohon jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Namun, jarang kita temukan pohon yang benar-benar jantan, karena banyak di antaranya berkelamin ganda (hermafrodit). Pohon asam gelugur hermafrodit dapat menghasilkan bunga, tetapi jarang sekali berbuah.

Menanam Asam Gelugur

Budidaya asam gelugur dapat Anda lakukan melalui berbagai metode, termasuk pembibitan dari biji, sambung pucuk, dan stek akar. Pembibitan dari biji merupakan metode yang mudah dilakukan, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, meski pohon baru akan berbuah setelah tujuh tahun. 

Namun, keuntungan dari metode tersebut adalah tanaman akan tumbuh kokoh karena memiliki akar tunggang, sehingga dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun. Untuk mempercepat proses berbuah, metode vegetatif seperti sambung pucuk dapat digunakan. 

Baca Juga: Cara Menanam Zucchini, Bisa Langsung dari Bijinya

Kelebihan metode tersebut adalah pohon akan cepat berbuah, memiliki postur yang tidak terlalu tinggi, dan dapat Anda pastikan pohon tersebut betina. Namun, metode ini memiliki kesulitan tersendiri, seperti terbatasnya cabang yang dapat Anda gunakan untuk pembiakan.

Penanaman dan Perawatan

Proses penanaman asam gelugur membutuhkan lubang berukuran 40×40×40 cm dengan jarak tanam 8×9 meter atau 8×8 meter. Campuran tanah galian dengan pupuk kandang, dolomit, dan NPK merupakan langkah penting untuk memberikan nutrisi awal yang cukup bagi tanaman. 

Setelah penanaman, perawatan harus Anda lakukan dengan penyiraman yang cukup, terutama pada musim kemarau. Pemupukan juga sangat penting untuk pertumbuhan optimal tanaman di dalam budidaya asam gelugur. 

Penggunaan pupuk NPK dengan perbandingan 12:12:17:2 disarankan, dengan dosis yang meningkat seiring pertumbuhan tanaman. Selain itu, pengendalian gulma di sekitar tanaman harus Anda lakukan secara berkala untuk menjaga agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Asam gelugur dapat terserang oleh berbagai penyakit, seperti bercak daun atau hawar daun akibat jamur Fusarium Oxisporum. Pengendalian penyakit ini bisa Anda lakukan dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif Difenokonazol. 

Selain itu, kumbang penggerek batang merupakan ancaman utama bagi tanaman dewasa. Penanganan tradisional menggunakan karbofuran dapat membantu, namun metode modern dengan sistem infus batang terbilang lebih efektif.

Pemanenan

Pohon asam gelugur tidak mengenal musim dalam menghasilkan buah. Sepanjang tahun, pohon ini dapat berbuah, meskipun panen raya biasanya terjadi dua kali setahun, yakni di akhir musim hujan dan di akhir musim kemarau. 

Buah yang matang bisa Anda panen dengan menggunakan alat panen yang sesuai. Buah tersebut bisa langsung Anda olah menjadi asam potong atau produk lainnya sesuai kebutuhan.

Asam gelugur dengan berat 500 gram bisa Anda jual dengan harga sekitar Rp93.000. Selain itu, untuk asam gelugur atau asam potong dengan berat 100 gram seharga Rp6.000.

Baca Juga: Cara Menanam Pinang Agar Cepat Menghasilkan Buah Unggul

Budidaya asam gelugur merupakan salah satu usaha yang menjanjikan, baik dari segi kuliner, obat-obatan, hingga kosmetik. Dengan perawatan yang tepat, tanaman ini dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah sepanjang tahun. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berbuah jika Anda kembangkan dari biji, hasil yang Anda peroleh akan sebanding dengan upaya yang Anda keluarkan. (R10/HR-Online)

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...
Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...