Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita NasionalUsai Somasi Guru Honorer Supriyani, Kemendagri Bakal Panggil Bupati Konawe Selatan

Usai Somasi Guru Honorer Supriyani, Kemendagri Bakal Panggil Bupati Konawe Selatan

harapanrakyat.com,- Kasus kriminalisasi terhadap guru honorer Supriyani belum mencapai titik akhir. Kali ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) siap memanggil Bupati Konawe Selatan usai melayangkan somasi.

Baca Juga: Nasib Supriyani, Guru Honorer di Sulteng yang Dituduh Aniaya Anak Polisi: Sempat Ditahan Sebelum Ditangguhkan

Sebelumnya, Surunuddin selaku Bupati Konawe Selatan mensomasi guru honorer dari SD Negeri 4 Baito bernama Supriyani, atas pernyataannya mengenai intimidasi selama proses mediasi.

Kasus kriminalisasi guru honorer dengan dugaan pemukulan kepada seorang siswa SD berbuntut panjang. Setelah sebelumnya sempat terjadi penahanan kepada Supriyani, kali ini ia mendapatkan somasi dari Bupati Konawe Selatan.

Somasi Guru Honorer Supriyani, Kemendagri Bakal Panggil Bupati Konawe Selatan

Mengenai somasi tersebut, Kementerian Dalam Negeri menyatakan akan melakukan pemanggilan. Kepada awak media pada Sabtu (9/11/2024), Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, memastikan akan memanggil Surunuddin.

Bima Arya memastikan bukan hanya akan memanggil Bupati Surunuddin saja, melainkan semua pihak yang terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Fakta Ribut Santoso, Guru Honorer Viral! Ternyata Hanya Masalah Ini!

Mantan Wakil Wali Kota Bogor ini juga menyebut akan terlebih dulu berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara sebelum melakukan pemanggilan.

Meski enggan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai rencana pemanggilan tersebut, Bima Arya mengungkap bakal meminta penjelasan dari semua pihak, mengenai somasi kepada guru honorer Supriyani.

Somasi kepada Supriyani dilayangkan oleh Pemkab Konawe Selatan. Guru honorer dari SD Negeri 4 Baito tersebut mendapat tuduhan mencemarkan nama baik Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga.

Penyebab awalnya merupakan keputusan Supriyani untuk mencabut kesepakatan damai atas dugaan kasus kekerasan yang ia lakukan kepada seorang anak polisi.

Supriyani menjelaskan alasan pencabutan kesepakatan karena saat proses penandatanganan surat sepakat damai, ia mendapatkan tekanan dan paksaan. Terdapat dugaan pula terjadi pemerasan kepada sang guru honorer Supriyani.

Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Pemkab Konawe Selatan, Suhardi, resmi mengeluarkan surat somasi pada hari Rabu (6/11/2024).

Melalui keterangan kepada awak media, Kadis Kominfo Konawe Selatan, Anas Mas’ud, menjelaskan terdapat surat pernyataan dari Supriyani mengenai penarikan surat perdamaian. Salah satu isi dalam suratnya menyebutkan adanya tekanan dan intimidasi.

Baca Juga: Puan Maharani Soroti Kasus Guru Honorer Suryani, Berharap Tidak Ada Intimidasi

Melalui somasi tersebut, Pemkab Konawe Selatan ingin memastikan proses mediasi yang sebelumnya difasilitasi oleh Bupati tidak ada unsur penekanan maupun intimidasi. Tapi murni niat baik untuk memfasilitasi perdamaian atas permasalahan kedua pihak. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi B DPRD Ciamis Erik Kridasetia, meminta Dinas Perhubungan Ciamis dan UPTD Parkir agar menambah tempat parkir khusus seperti di food court....
Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

harapanrakyat.com,- Disdukcapil Ciamis, Jawa Barat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Tatar Galuh. Seperti pada hari libur nasional, pegawai Disdukcapil Ciamis tetap...
Aksi Premanisme

Ajak Warga Berani Laporkan Aksi Premanisme, Kapolres Sumedang: Kami Tak Bisa Bekerja Sendiri

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang, Polda Jawa Barat, menyerukan kepada masyarakat agar tidak untuk ragu melaporkan segala bentuk aksi premanisme. Seruan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Sumedang,...
Nyetir Jangan Tidur

Kalau Nyetir Jangan Tidur! Akibatnya Warung di Garut Hancur Dihantam Minibus

harapanrakyat.com,- Kalau nyetir jangan tidur karena sangat berbahaya. Seperti yang dialami seorang pengendara mobil di Garut, Jawa Barat, kedaraannya menabrak sebuah warung hingga masuk...
Curi Perhiasan di Toko Emas

Seorang Emak-Emak di Garut Nekat Curi Perhiasan di Toko Emas

harapanrakyat.com,- Nekat curi perhiasan di toko emas, seorang perempuan asal Bandung harus berurusan dengan aparat kepolisian Polres Garut, Polda Jabar, Jumat (29/5/2025). Modus pelaku berpura-pura...
Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Kabar gembira bagi pengguna iPad! Pasalnya, setelah bertahun-tahun menjadi permintaan banyak pengguna, WhatsApp resmi hadir di iPad. Aplikasi chat tersebut hadir dengan versi aplikasi...