Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita PangandaranPangandaran Hadapi Tantangan Sampah, P-P2Par ITB Dorong Kolaborasi untuk Wisata Bersih

Pangandaran Hadapi Tantangan Sampah, P-P2Par ITB Dorong Kolaborasi untuk Wisata Bersih

harapanrakyat.com,- Pangandaran, salah satu wisata unggulan di Jawa Barat, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Hal itu akibat tingginya jumlah kunjungan wisatawan yang mencapai 2 hingga 3 juta orang per tahun. 

Limbah dari akomodasi, rumah makan, serta konsumsi wisatawan, termasuk sampah dari dapur hotel dan restoran, menjadi kontributor terbesar. 

Limbah plastik juga menjadi komponen signifikan. Sehingga dibutuhkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak melalui model pentahelix, yaitu perguruan tinggi, sektor swasta, pemerintah, masyarakat, dan media.

Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) ITB, Budi Faisal, menjelaskan, program Sustainable Tourism Observatory (STO) menjadi salah satu inisiator utama yang fokus pada pengurangan sampah dan daur ulang. 

Baca Juga: Bupati Pangandaran Terpilih Soroti Efisiensi Anggaran 2025, Bagaimana dengan Pengadaan Mobil Dinas?

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dilakukan untuk mendorong regulasi yang dapat meningkatkan kesadaran wisatawan dalam membuang sampah pada tempatnya. Serta mengurangi limbah dan pengelolaannya secara aktif.

“Sosialisasi melalui media sangat penting untuk menyebarkan informasi mengenai kebersihan. Serta kesadaran lingkungan kepada wisatawan serta pelaku usaha,” ujar Budi Faisal kepada harapanrakyat.com, Minggu (12/1/2025).

Budi Faisal menambahkan, penelitian dan pengabdian dari P-P2Par sebagai bagian dari perguruan tinggi telah menemukan solusi berkelanjutan. Bahkan juga memberikan edukasi kepada masyarakat setempat. 

Tujuan dari langkah ini tidak hanya untuk menjaga kebersihan Pangandaran. Namun juga untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan. Kemudian yang lebih penting adalah meenjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan.

“Kolaborasi berkelanjutan dari semua pihak adalah kunci untuk mewujudkan visi ini. Tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.

Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pengelola destinasi, masyarakat, serta pelaku usaha di sektor pariwisata

Tantangan dalam Pengelolaan Sampah di Pangandaran

Budi Faisal juga menyoroti tantangan dalam pengelolaan sampah di Pangandaran, seperti kurangnya kesadaran pengelola hotel dan restoran, serta ketiadaan regulasi yang mengikat. 

Namun, dengan adanya inisiatif seperti Gerakan “Wisata Bersih” dan kerjasama dengan lembaga seperti Bank Sampah Sahate, diharapkan tantangan ini dapat diatasi secara bertahap.

“Langkah ke depan untuk keberlanjutan inisiatif ini memerlukan peningkatan kesadaran melalui sosialisasi intensif kepada pelaku usaha pariwisata tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kemudian juga penguatan regulasi dengan menyusun aturan lokal yang mewajibkan pengelolaan sampah. Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah terpilah di lokasi strategis. Serta kolaborasi lebih luas dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan lembaga dalam pengelolaan sampah,” paparnya.

Budi Faisal juga menekankan, pengelolaan sampah yang baik akan membawa dampak positif besar. Seperti menciptakan destinasi wisata yang nyaman, meningkatkan citra pariwisata, serta menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, pengelolaan yang berkelanjutan juga akan menjaga ekosistem dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi mendatang.

“Dengan semangat dan kolaborasi berbagai pihak, cita-cita menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata bersih, hijau, dan ramah lingkungan tidak lagi menjadi mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang membanggakan,” ujarnya.

Pengelolaan Sampah yang Efektif dan Kolaboratif

Menurut Budi Faisal, pengelolaan sampah yang efektif dan kolaboratif akan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular di sektor pariwisata. Pendekatan ini bertujuan menciptakan destinasi wisata yang lebih bersih, hijau, dan nyaman, serta mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan berkualitas.

“Wisatawan berkualitas adalah mereka yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama. Menumbuhkan kesadaran ini sangat penting agar kebersihan menjadi tanggung jawab bersama, baik bagi pengelola, masyarakat, maupun wisatawan,” jelasnya.

Budi Faisal menegaskan, kolaborasi multipihak untuk mewujudkan Pangandaran sebagai destinasi wisata berkelanjutan membutuhkan kerja sama antara pemerintah daerah, pengelola usaha pariwisata, masyarakat, dan wisatawan. 

P-P2Par berkomitmen untuk terus mendorong kesadaran semua pihak melalui pendekatan kolaboratif. Harapannya pengelolaan sampah di Pangandaran dapat menjadi contoh destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia yang mendukung pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan serta kenyamanan berwisata di Pangandaran. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Narkoba Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap 13 kasus narkotika dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Dari 13 kasus tersebut, Polres...
Disnaker Ciamis Gelar Pembekalan Dunia Kerja, Dorong Siswa Mandiri, Kolaboratif, dan Melek Digital

Disnaker Ciamis Gelar Pembekalan Dunia Kerja, Dorong Siswa Mandiri, Kolaboratif, dan Melek Digital

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berkolaborasi dengan Madrasah Aliyah(MA) Ar-Rahman Nasol, melaksanakan kegiatan pembekalan “Persiapan Memasuki Dunia Kerja” kepada murid kelas...
Waspada Demam Berdarah, 302 Kasus Tercatat di Ciamis hingga April 2025

Waspada Demam Berdarah, 302 Kasus Tercatat di Ciamis hingga April 2025

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat sebanyak 302 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sepanjang Januari hingga April 2025. Dari jumlah tersebut, satu...
Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 akhirnya resmi rilis. Kehadiran XBook B15 ini menambah pilihan untuk para konsumen. Kabarnya laptop Infinix ini membawa banyak kelebihan dari segi...
Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...