Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TasikmalayaWarga dan Pengecer di Tasikmalaya Kelimpungan Cari Gas Melon

Warga dan Pengecer di Tasikmalaya Kelimpungan Cari Gas Melon

harapanrakyat.com,- Pemerintah pusat melarang pengecer untuk menjual gas elpiji berukuran 3 kilogram. Sehingga dampaknya kelimpungan mencari gas melon tersebut. Dampak lainnya, warga harus antre mendapatkan gas elpiji 3 kg. Antrean terlihat di salah satu pangkalan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (3/1/2025).

Pantauan harapanrakyat.com di lokasi, warga dan pengecer antre untuk membeli gas 3 kg. Ketika gas baru datang diturunkan oleh agen dari mobil truk, dalam waktu 30 menit langsung ludes terjual.

“Iya mungkin di pangkalan lain kosong, jadi langsung beli di sini,” kata Bani, penjual pangkalan gas 3 kg di tempat jualannya, Senin (3/1/2025).

Baca Juga: Marak Penjualan Gas Elpiji di Atas HET, Puluhan Massa Demo Depo Pertamina Tasikmalaya 

Menurutnya, pasokan gas melon tidak berkurang atau terbilang normal. Bahkan, kondisi normal seperti ini sudah 3 hari. Namun kondisi di masyarakat, tidak sedikit yang kelimpungan mencari gas melon.

“Seminggu sekali dipasok dari agen sebanyak 560, tapi langsung habis, karena permintaan banyak,” katanya menambahkan.

Kelimpungan Cari Gas Melon, Kebijakan Pemerintah Sudah Benar?

Wawan, pengecer gas 3 kg mengaku, bahwa kebijakan pemerintah terkait larangan penjualan gas melon tersebut membingungkan. Sebab menurutnya, dampaknya saat ini banyak yang kelimpungan mencari gas melon karena susah.  

Padahal masyarakat sangat berharap, karena membeli eceran sangat dekat dengan rumah-rumah warga.

“Kami sebagai pengecer yang langsung menjual ke masyarakat, kebijakan itu membingungkan. Jadi seolah-olah malah lebih memperberatkan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, pengecer bisa langsung datang atau mengantarkan gas elpiji ke rumah-rumah warga. Dan itu berbeda dengan pangkalan.

Sehingga, dengan adanya pengecer maka warga pun sangat terbantu. Lantaran jika malam hari mencari gas melon, pangkalan sudah tutup sehingga warga akan kelimpungan. Tetapi pengecer bisa melayani atau berjualan sampai larut malam.

“Masyarakat membeli dari pengecer harga Rp 18 ribu, sementara dari pangkalan harganya Rp 16 ribu. Masyarakat beli harga segitu di pengecer wajar, karena sebagai pengganti bensin,” terangnya.

Baca Juga: Dampak Larangan Penjualan LPG 3 Kg, Masyarakat Tercekik atau Terbantu?

Sementara itu, Rena salah seorang warga Kota Tasikmalaya menyebut, bahwa saat membeli gas melon ke pangkalan ada selisih harga.

“Iya di pangkalan harganya Rp 16 ribu, di eceran ada yang jual Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu. Kalau dari eceran wajar sih segitu, karena dianterin sampe rumah dan deket,” katanya.

Namun sekarang karena di eceran tidak ada, maka Rena harus mencari gas melon ke sejumlah pangkalan. “Lumayan susah karena di pangkalan selalu ludes dengan cepat terjual,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ. Kecelakaan ini...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...