Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita TasikmalayaAnggaran Pilkada Ulang Rp 50 Miliar Lebih, Mahasiswa Tasikmalaya Ini Sebut PSU...

Anggaran Pilkada Ulang Rp 50 Miliar Lebih, Mahasiswa Tasikmalaya Ini Sebut PSU Bikin Boncos Uang Negara

harapanrakyat.com,- Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Pemkab Tasikmalaya, Jawa Barat, telah membahas alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pilkada ulang. Hitungan perkiraan, anggaran yang digelontorkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya yaitu sebesar Rp 50 miliar lebih.

PSU sendiri merupakan buntut dari didiskualifikasinya Ade Sugianto oleh Mahkamah Konstitusi (MK), yang menang di Pilkada serentak 2024 lalu.

Rendi Rizki Sutisna, salah seorang mahasiswa di Kabupaten Tasikmalaya menyebut, bahwa PSU merupakan buah keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dalam menjalankan amanah Undang-undang.

Baca Juga: Aktivis Sebut PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Akibat Kesalahan KPU: Harus Ada Sanksi

Menurutnya, administrasi pasangan calon ketika mendaftar dan dinyatakan lolos oleh KPU, harusnya dikoreksi faktual terlebih dahulu. Hal itu, agar persoalan PSU tak terjadi, sehingga anggaran pilkada ulang tak membuat boncos uang negara. 

“Kan seharusnya KPU dan Bawaslu menguji administrasi pasangan calon secara komprehensif. Selain itu, berdasarkan kajian yang serius dan ilmiah dengan data fakta, serta penyesuaian kelayakan calon bupati,” kata Rendi, Minggu (9/3/2025). 

Rizki juga menilai, KPU dan Bawaslu Tasikmalaya tidak memiliki integritas. Sehingga calon yang lebih 18 hari saja bisa lolos hingga berbuntut PSU. 

“Alih-alih selaras dengan kebijakan pemerintah pusat tentang efisiensi anggaran negara, Kabupaten Tasikmalaya dinilai telah melakukan pemborosan uang rakyat. Seharusnya uang itu bisa dialokasikan ke pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik,” ujarnya.

Kata Sekda Pemkab Tasikmalaya Terkait Anggaran Pilkada Ulang

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tasikmalaya, Muhammad Zen mengatakan, biaya untuk pelaksanaan PSU adalah hasil efisiensi anggaran yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Karena ini merupakan amanat Undang-undang, maka kita sesuai dengan aturan. Jadi ini bukan masalah mampu atau tidaknya. Namun kita melaksanakan sesuai dengan ketentuan serta perundang-undangan,” katanya.

Zen juga menyinggung persoalan efisiensi. Sehingga skema biaya PSU dibagi 2 bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tentunya itu merupakan winwin solution, supaya anggaran pilkada ulang tidak membengkak dan ditanggung daerah.

Sedangkan dari perhitungan, Pemkab Tasikmalaya menanggung sebesar Rp 25 miliar, dan Pemprov Jabar juga menanggung Rp 25 miliar.

“Sehingga dengan begitu, bisa meringankan pembiayaan PSU di Tasikmalaya,” terangnya.

Baca Juga: Anggaran PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Butuh Rp60 Miliar, Dari Mana Dananya?

Akan tetapi, sambungnya, belakangan penghitungan terbaru menunjukkan bahwa anggaran pilkada ulang di Kabupaten Tasikmalaya bisa sampai Rp 59 miliar.

“Jika ada pengurangan paling di item lain. Dan itu juga mentok-mentoknya di angka Rp 55 miliar,” pungkasnya.

Hingga berita ini tayang, harapanrakyat.com belum bisa mengkonfirmasi kepada KPU dan Bawaslu, terkait pernyataan dari Rendi Rizki Sutisna. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi liburkan angkot di Bogor saat libur panjang

Antisipasi Macet saat Libur Panjang Sekolah, Dedi Mulyadi: Angkot di Bogor Libur Dulu ya!

harapanrakyat.com,- Menjelang libur panjang sekolah semester genap tahun 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan meminimalkan...
Jangan Anggap Remeh, Ini Penyebab Ban Mobil Sobek Samping

Jangan Anggap Remeh, Ini Penyebab Ban Mobil Sobek Samping

Dalam sebuah kendaraan, ban mobil merupakan salah satu komponen paling vital. Komponen mobil tersebut berperan penting dalam menjamin keselamatan selama berkendara. Hal inilah yang...
Dedi Mulyadi marah-marah di Subang

Dedi Mulyadi Marah-Marah di Subang sampai Viral, Tak Takut Citra Jadi Buruk

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi marah-marah dan membentak sejumlah oknum suporter Persikas (Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang) saat acara di Kabupaten Subang. Videonya...
Sensor LiDAR iPhone, Pemetaan 3D Jadi Lebih Akurat

Sensor LiDAR iPhone, Pemetaan 3D Jadi Lebih Akurat

Sensor LiDAR iPhone cukup penting. Peranan fitur HP besutan Apple ini mampu melancarkan kebutuhan pengguna dalam mengoperasikan gadget. Kata LiDAR itu sendiri memiliki kepanjangan...
DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

DPRD Ciamis Dorong Dishub Tambah Parkir Khusus untuk Tingkatkan PAD

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi B DPRD Ciamis Erik Kridasetia, meminta Dinas Perhubungan Ciamis dan UPTD Parkir agar menambah tempat parkir khusus seperti di food court....
Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

Meski Hari Libur Nasional, Disdukcapil Ciamis Tetap Bergerak Demi Rekam KTP Warga Sakit dan Disabilitas

harapanrakyat.com,- Disdukcapil Ciamis, Jawa Barat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Tatar Galuh. Seperti pada hari libur nasional, pegawai Disdukcapil Ciamis tetap...