Sabtu, Juni 7, 2025
BerandaBerita TerbaruAstronom Temukan Lubang Hitam Gaia BH1 di Dekat Bumi

Astronom Temukan Lubang Hitam Gaia BH1 di Dekat Bumi

Lubang hitam Gaia BH1 merupakan penemuan yang cukup menggemparkan para ilmuwan. Lubang hitam ini berjarak sekitar tiga kali lebih dekat ke Bumi, daripada pemegang rekor sebelumnya. Meskipun tidak pernah melihatnya secara langsung, para astronom dapat menentukan lokasi lubang hitam Gaia. Hal ini dilakukan dengan mengamati perilaku binatang yang berada di dekat lubang hitam. 

Baca Juga: Cara Lubang Hitam Mati dan Lenyap dari Peredaran

Mengenal Lubang Hitam Gaia BH1 yang Ditemukan Astronom

Pada dasarnya, tidak ada fenomena kosmik lain yang sebanding dengan lubang hitam dalam hal daya tarik dan misterinya. Lubang hitam memiliki gravitasi yang sangat kuat, sehingga dapat membelokkan ruang dan waktu di sekitarnya. 

Tarikan gravitasinya begitu besar hingga cahaya pun tidak dapat meloloskan diri. Hal tersebut menjadikan black hole salah satu objek paling menakjubkan dan misterius di alam semesta.

Sekilas Tentang Lubang Hitam Gaia

Sebenarnya, lubang hitam menyebar di seluruh alam semesta dengan lebih dari 100 juta perkiraan. Keberadaan lubang hitam ini menjadi subjek dari berbagai film thriller fiksi ilmiah, termasuk film Interstellar tahun 2014.

Lubang hitam sering tergambar sebagai monster berbahaya yang melahap semua yang ada di sekitarnya. Beruntungnya, lubang hitam ini berada jauh di luar angkasa yang tak terlihat secara kasat mata oleh manusia. 

Namun, lubang hitam yang ditemukan baru-baru ini sedikit menggemparkan para ilmuwan. Pasalnya, lubang hitam terlihat tidak jauh dari Bumi atau dapat dikatakan sebagai “Tetangga astronomis Bumi”. 

Para ilmuwan menyebut penemuan tersebut sebagai lubang hitam Gaia BH1. Dalam praktiknya, penemuan astronomi ini membantu para ilmuwan dalam memahami bagaimana proses terbentuknya lubang hitam di luar angkasa. 

Gaia BH1 Jadi Tetangga Astronomi Bumi

Pada dasarnya, penemuan Gaia BH1 tidak menimbulkan bahaya bagi manusia, karena jaraknya sekitar 1.600 cahaya. Namun, kisah tentang bagaimana lubang hitam ini terbentuk merupakan informasi menarik yang harus diperhatikan. 

Baca Juga: Penemuan Black Hole Terbesar, 30 Miliar Lebih dari Matahari

Umumnya, lubang hitam merupakan sisa-sisa bintang yang telah lama mati. Fenomena ini tidak memancarkan cahaya, namun menyerap semua cahaya yang jatuh ke dalamnya. Hal inilah yang menjadikan lubang hitam tidak mudah terlihat. 

Lubang hitam merupakan fenomena yang tidak terdeteksi seperti cara manusia  dalam melihat bintang. Namun, hal tersebut hanya berlaku bagi lubang hitam yang terisolasi. Lantas, bagaimana astronom dapat mendeteksi lubang hitam Gaia BH1?

Ketiak gas mengelilingi lubang hitam atau berada di dekat bintang, maka gravitasi lubang akan menarik gas tersebut. Saat jatuh ke dalam lubang, gas akan memanas hingga mencapai suhu yang sangat tinggi. 

Kemudian, gas panas tersebut bersinar dan memancarkan cahaya yang terdeteksi. Tampilan cahaya ini mirip seperti obor antar bintang yang mudah terlihat dengan instrumen ilmiah khusus. 

Bagaimana Gaia BH1 Bisa Terdeteksi?

Pada dasarnya, Gaia BH1 tidak diamati secara langsung. Sebaliknya, ia terdeteksi dengan melihat pengaruhnya terhadap bintang kedua dalam sistem planet. 

Kebanyakan sistem bintang yang mirip dengan Matahari, seringkali terdapat dua bintang yang saling mengorbit. Dalam hal ini, Gaia BH1 merupakan salah satu contoh sistem tersebut. Bedanya, salah satu bintangnya telah berevolusi menjadi sebuah lubang hitam. 

Pada bulan Desember 2013, Soyuz ST-B meluncur dari Guyana Prancis dengan membawa teleskop Gaia. Misi Gaia dalam peluncuran roket tersebut adalah memetakan lokasi dan gerakan satu miliar bintang yang berada di sekitar galaksi. Misi tersebut merupakan rencana ambisius yang telah sukses memajukan pengetahuan astronomi. 

Dalam praktiknya, pengamatan terhadap lubang hitam Gaia BH1 berfokus pada perilaku bintang tertentu yang tampak “bergoyang” di tempatnya. Munculnya fenomena ini menunjukkan bahwa bintang tersebut mungkin mengorbit objek yang tidak terlihat. 

Penemuan fenomena bintang yang tampak bergoyang telah menarik perhatian sekelompok astronom. Untuk menyelidikinya lebih lanjut, mereka menggunakan teleskop Gemini Utara di Hawaii guna memperoleh data yang lebih akurat.

Hasil penelitian mengungkap bahwa bintang tersebut memiliki karakteristik mirip Matahari, dengan massa sekitar 93% dari massa Matahari. Hal yang lebih menarik, bintang ini ternyata mengorbit sebuah lubang hitam yang massanya sekitar 9,62 kali massa Matahari. 

Dengan periode orbit sekitar dua tahun sekali. Temuan ini semakin memperkaya pemahaman ilmuwan tentang interaksi antara bintang dan lubang hitam di alam semesta.

Baca Juga: Dormant Black Hole di Luar Bima Sakti, Pertama dalam Sejarah!

Lubang hitam Gaia BH1 menjadi penemuan yang menarik bagi para ilmuwan. Munculnya fenomena ini menjadi wawasan penting yang dapat menambah informasi dalam dunia astronomi. (R10/HR-Online)

Dukung Dieng Caldera Race 2025, bank bjb Hadirkan Promo Eksklusif

Menabung di bank bjb Bisa Ikut Ajang Dieng Caldera Race 2025

harapanrakyat.com,- Dieng Caldera Race 2025 menjadi ajang yang paling banyak dinantikan oleh para pelari trail. Sebab, ajang yang berlangsung dari 20-21 Juni 2025 ini,...
Dukung Program 3 Juta Rumah, Komitmen bank bjb Wujudkan Hunian Layak bagi Rakyat

Dukung Program 3 Juta Rumah, Komitmen bank bjb Wujudkan Hunian Layak bagi Rakyat

harapanrakyat.com,- bank bjb berkomitmen untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Komitmen tersebut salah satunya dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah. Baca Juga: bank...
Sambut Hari Jadi Ciamis ke-383, Perumda Tirta Galuh Tawarkan Promo Pemasangan Baru

Sambut Hari Jadi Ciamis ke-383, Perumda Tirta Galuh Tawarkan Promo Pemasangan Baru

harapanrakyat.com,- Menyambut Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-383 tahun 2025, Perumda Air Minum Tirta Galuh Ciamis mengadakan promosi untuk pemasangan baru. Bukan itu saja...
Posisi Timnas Indonesia

Menang Lawan China, Perolehan 12 Poin Posisi Timnas Indonesia Aman, tapi…

Timnas Indonesia meraih kemenangan di laga kontra China pada Kamis, 5 Juni 2025 dengan skor 1-0. Dengan perolehan 12 poin membuat posisi Timnas Indonesia...
Vivo T4 Ultra, Hadirkan Kamera Premium dan Performa Kencang

Vivo T4 Ultra, Hadirkan Kamera Premium dan Performa Kencang

Vivo T4 Ultra merupakan smartphone level flagship terbaru yang akan segera meluncur secara resmi di India. HP Vivo terbaru ini akan mengunggulkan sektor kamera...
Hasil Drawing Piala AFF

Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Bertemu Musuh Bebuyutan

Hasil drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia akan bertemu dengan Malaysia. Sebelumnya Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) sudah melakukan drawing Piala AFF pada...