Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita PangandaranTiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

Tiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menetapkan tiga terowongan kereta api peninggalan Belanda di jalur Banjar-Cijulang, yakni Terowongan Hendrik, Juliana, dan Wilhelmina menjadi cagar budaya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Sugeng mengatakan, penetapan itu dikeluarkan pada Desember 2024.

Baca Juga: Kisah Terowongan Wilhelmina di Kalipucang Pangandaran

“Sekarang rencananya mau dipasang papan informasi di ketiga terowongan tersebut, bahwa itu sudah ditetapkan menjadi cagar budaya,” katanya, Kamis (24/4/2025).

Tiga terowongan kereta api itu memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai cagar budaya.

Lokasi tiga terowongan tersebut berada di wilayah Kecamatan Kalipucang. Untuk Terowongan Juliana dan Hendrik lokasinya di Desa Pamotan, sedangkan Terowongan Wilhelmina berada di Desa Emplak.

Terowongan Hendrik memiliki tinggi 5 meter, lebar 4 meter serta panjang 106 meter. Kemudian, Terowongan Wilhelmina memiliki panjang 1.116 meter, lebar mulut terowongan berukuran 400 centimeter dengan tinggi 450 centimeter. Sedangkan Terowongan Juliana memiliki panjang 147 meter.

Sugeng juga menjelaskan, untuk bangunan yang diajukan sebagai cagar budaya minimal berusia 60 tahun atau lebih, sehingga tiga terowongan kereta api tersebut memenuhi syarat.

Selain itu, penetapan cagar budaya sudah melewati kajian yang cukup panjang dan dilakukan oleh tim ahli cagar budaya.

Baca Juga: Terowongan Wilhelmina Potensial Jadi Objek Wisata di Pangandaran

“Ketika sudah menjadi cagar budaya, maka ketiga terowongan kereta api itu sudah dilindungi Undang-Undang, dan seharusnya ada juru pelihara (jupel),” terangnya.

Namun, untuk saat ini Pemkab Pangandaran belum sanggup menyediakan seorang juru pelihara lantaran terkendala anggaran. Karena juru pelihara cagar budaya harus dibayar. (Jujang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...