Elkan Baggott, bek dari Blackpool FC, masih mengingat kebersamaannya dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia masih mengingat setiap momen manis bersama tim Garuda tersebut.
Elkan sempat menceritakan bagaimana perjalannya dengan Timnas Indonesia via kanal YouTube Sherbet Lemon pada Jumat (2/5/2025) lalu. Ia mengenang berbagai laga yang sudah dilakukannya bersama Tim Merah Putih.
Dalam wawancara tersebut, Elkan mengungkapkan bahwa lolos Piala Dunia adalah momen yang paling ia ingat. Bahkan menjadi momen paling penting sepanjang menjadi Timnas Indonesia.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur di Musim Panas 2025!
“Banyak pertandingan penting yang saya jalani ketika bermain untuk Indonesia. Kami juga lolos Piala Asia setelah sekian lama,” tuturnya.
Elkan Baggott Terakhir Main Bersama Timnas Januari 2024
Elkan sendiri merupakan salah satu pemain yang sudah dinaturalisasi. Karena itulah, ia memiliki posisi reguler sebagai pemain Timnas Indonesia.
Terbukti dengan usianya yang baru 22 tahun ia sudah mengikuti hingga 23 laga. Jumlah tersebut menandakan bahwa kemampuan Elkan cukup mumpuni.
Sayangnya kini Elkan Baggott tak lagi menjadi pilihan utama dan reguler dalam setiap laga pertandingan. Terlihat Elkan terakhir kali main bersama Timnas pada Januari 2024 lalu.
Pasca permainan akhirnya itu ia mulai terpinggirkan. Ada rumor bahwa Elkan saat itu tengah berselisih paham dengan pelatih Timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong.
Posisi Elkan juga tak pasti pasca posisi pelatih Timnas berpindah ke Patrick Kluivert. Ia masih belum mendapatkan posisi dan tempat di tim Garuda Merah Putih.
Meski tidak lagi bermain bersama Timnas Indonesia, Elkan Baggott tetap mengenang setiap kebersamaan mereka. Kebahagian Timnas saat berhasil lolos Piala Asia 2023 menjadi kenangan termanisnya.
Kenang Laga Paling Sulit
Mengikuti 23 laga bersama Timnas Indonesia tentunya bukan jumlah yang sedikit. Elkan pun mengenang pertandingan yang menurutnya paling menekan sepanjang menjadi pemain Timnas.
Laga tersebut adalah pertandingan Indonesia melawan Irak. Saat itu Indonesia kalah 1-3 dari Irak, sehingga menjadikan Indonesia gagal melangkah ke laga Piala Asia berikutnya.
Mengenang momen tersebut, Elkan Baggott mengingat bagaimana semua orang di Timnas bekerja keras. “Itu pertandingan yang penting dan paling menekan, namun sangat berarti,” ungkapnya. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)