harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu karena memiliki dendam kesumat kepada Kades.
Di hadapan petugas, tersangka yang berinisial MH alias AA mengaku sedang mencari keberadaan Kades. Namun ia tak menjumpai target sasaran. Sehingga ia pun mengamuk dan merusak rumah serta membacok seorang ustad yang sedang sholat.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Bahkan petugas telah mengamankan banyak alat bukti, seperti samurai, pisau, serta pecahan kaca rumah yang dirusak tersangka.
“Kejadiannya Rabu kemarin yang mana tersangka punya dendam lama kepada Kepala Desa yang harus diselesaikan,” terangnya, Jumat (9/5/25).
Preman Dendam ke Kades, Korbannya Ustadz
Karena tidak ketemu dengan Kades, sambungnya, preman kampung tersebut mengamuk dengan merusak pagar rumah kades. Tak puas sampai di situ saja, pelaku lalu mendatangi rumah Iin Badrujaman, seorang tokoh sekaligus ustad setempat.
Tersangka pada waktu itu langsung masuk ke rumah Iin. Kemudian ia menarik korban yang khusyu sholat dzuhur. Tak berlangsung lama pelaku yang membawa sebilah samurai langsung membacokkan senjata tajamnya ke punggung Iin.
Korban tahu apabila melawan akan beresiko kehilangan nyawa, sehingga Iin pun pasrah. Beruntung, kata Joko, tetangga dekat Iin melapor ke polisi sehingga tersangka meninggalkan rumah korban sambil merusak kaca jendela rumah Iin.
“Sudah kita tahan. Sedangkan pasal yang kita terapkan adalah tindakan pengrusakan, penganiayaan serta UU Darurat tentang kepemilikan senjata tajam ilegal yang mana ancamannya 10 tahun penjaral,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk motif dalam kasus ini adalah dendam. Kemudian pelaku dalam menjalankan aksinya juga terpengaruh minuman alkohol.
Sementara itu, MH mengaku sengaja mencari kades lantaran urusan pribadi yang mana ia memiliki dendam karena perilaku kades ke keluarganya.
“Saya ada urusan dengan kades, dendam. Pas saya cari ke rumahnya tidak ada, lalu saya datangi rumah Iin sambil bawa samurai. Dari situ ada korban, lalu saya tarik, tapi samurai saya nyangkut ke kayu. Jadi hanya sedikit mengenai punggung Iin,” jelas MH, tersangka. (Pikpik/R6/HR-Online)