harapanrakyat.com,- Nelayan di Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan abrasi yang terjadi di sepanjang pantai. Mereka mengaku, akibat abrasi tersebut membuat kesulitan saat akan melaut.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Pangandaran Sebabkan Pohon Tumbang dan Perahu Rusak
Salah seorang nelayan di Sanghyangkalang Batukaras, Asep (50) mengatakan, abrasi di sepanjang pantai menyebabkan mereka sulit untuk menyandarkan perahu.
“Apalagi kalau pancaroba, air laut pasti sampai ke jalan bahkan sampai ke kebun seberang jalan,” katanya saat ditemui di Pantai Batukaras Minggu (25/5/2025).
Lanjutnya menambahkan, bahwa saat akan berangkat melaut, perlu 10 orang untuk mengangkat perahu. Tentunya hal itu sangat menyiksa para nelayan.
Bahkan terkadang, jelasnya, ketika akan memutar perahu itu sangat sulit, apalagi kalau air laut sedang tinggi. Terlebih pada malam hari, pemberangkatan ke laut akan lebih sulit lagi, karena jarang ada yang mau ikut mengangkat perahu.
“Karena gak ada yang mau, jarang sekali yang mau ngangkat perahu malam-malam, apalagi kalau kondisi cuaca sedang buruk,” terangnya.
Menurutnya, abrasi di Pantai Batukaras sudah terjadi sejak lama. Ia mengharapkan ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi abrasi itu.
Baca Juga: Nelayan Pangandaran Tetap Nekat Melaut Meski Cuaca Buruk
Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Batukaras, Ujang Warman mengatakan, salah satu solusi agar nelayan bisa melaut dengan kondisi abrasi pantai yang semakin parah, harus dibangun kolam pelabuhan.
“Kolam ini tujuannya agar nelayan bisa lebih mudah untuk berangkat atau menyandarkan perahunya. Kalau diangkat ke darat ya susah,” ujarnya.
Saat ini perahu nelayan di Batukaras banyak yang disandarkan hampir di tepian jalan utama. Tidak hanya di Batukaras, abrasi pantai juga terjadi di Bojongsalawe Kecamatan Parigi. Banyak nelayan yang mengeluhkan kondisi tersebut. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)