harapanrakyat.com,- Satlantas Polres Sumedang, Jawa Barat, melakukan survei langsung terhadap titik pergerakan tanah yang mengancam ruas Tol Cisumdawu di Kilometer 177. Polisi melakukan survei tepatnya di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Kecelakaan Minibus di Tol Cisumdawu Sumedang, 7 Pegawai RSUD Gunung Jati Cirebon Terluka
Kepala Satlantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani memimpin langsung kegiatan tersebut, sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana geologis di jalur transportasi strategis.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, bahwa survei ini merupakan langkah awal dalam penanganan cepat terhadap kondisi darurat di jalur tol.
“Pergerakan tanah di Tol Cisumdawu, kami menemukan adanya penurunan badan jalan sedalam 50 centimeter, yang membentang sepanjang 170 meter. Dengan kondisi lereng yang cukup curam hingga 300 meter,” kata Joko dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).
Ia menegaskan, bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pengelola jalan tol, dalam hal ini PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) khususnya tim teknis, untuk mempercepat penanganan dan perbaikan jalur.
“Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas kami. Kerja sama lintas instansi sangat penting untuk menjamin keamanan tol ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, juga telah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen. Selain mengancam jalan Tol Cisumdawu, pergerakan tanah juga mengancam 60 rumah warga.
Pihak kepolisian dan BPBD mengimbau masyarakat terutama pengguna jalan tol, untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Terlebih saat hujan deras. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)