harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta seluruh sopir angkutan kota (angkot) dan angkutan desa (andes) di kawasan wisata puncak, Kabupaten Bogor, tidak beroperasi ketika libur panjang Tahun Baru Islam. Terkait permintaannya itu, Dedi pun mengaku sudah menginstruksikan ke Dinas Perhubungan.
“Angkot dan angdes yang biasa wilayah operasinya di Cisarua, Puncak, dan sekitarnya, untuk hari ini dan besok Minggu agar tidak beroperasi,” katanya, Sabtu (28/6/2025).
Menurutnya, angkot dan andes yang beroperasi di kawasan wisata puncak Bogor turut menyumbang volume kendaraan. Hal itu tentunya mengakibatkan kemacetan yang cukup parah, menyebabkan wisatawan menjadi stres.
“Volume kendaraan di puncak selama libur panjang meningkat. Sehingga kemarin terjadi kemacetan,” ujarnya.
Sopir Angkot dan Andes Kawasan Wisata Puncak Bogor Dapat Kompensasi
Sementara untuk mengatasi hal itu, Pemprov Jawa Barat akan memberikan uang kompensasi bagi sopir angkot dan andes di kawasan puncak. Namun, selama libur panjang, para sopir angkot dan andes ini tidak boleh beroperasi di kawasan wisata puncak Bogor.
“Senin (30 Juni 2025) kami bantu (sopir angkot dan andes), karena seluruh nomor rekening para sopir yang beroperasi di wilayah tersebut sudah ada di kami. Saya imbau seluruh para sopir angkot dan andes, hari ini kembali ke rumah tidak beroperasi, tinggal bersama keluarga,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dishub Jawa Barat, Dhani Gumelar menambahkan, pihaknya akan memberikan uang kompensasi senilai Rp1,5 juta untuk para sopir angkot dan andes di kawasan puncak. Dishub Jawa Barat akan memberikan uang kompensasi itu pada pekan depan.
“Sama seperti beberapa pekan kemarin ketika libur panjang. Kompensasi mungkin kami bagikan pekan depan. Nominal sama, (satu sopir angkot dan andes Rp1,5 juta),” kata Dhani.
Peningkatan Volume Kendaraan Terjadi di Sejumlah Daerah
Dhani memastikan, saat ini Dishub Kabupaten Bogor bersama kepolisian terus bertugas mengatur arus lalu lintas di kawasan wisata puncak Bogor.
Baca Juga: Antisipasi Macet saat Libur Panjang Sekolah, Dedi Mulyadi: Angkot di Bogor Libur Dulu ya!
Selain di kawasan puncak, peningkatan volume kendaraan juga terjadi di kawasan wisata lainnya. Seperti, Kota Bandung, Lembang dan Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
“Bukan hanya di Puncak Bogor yang terjadi peningkatan volume kendaraan. Subang, Lembang, dan Kota Bandung juga terutama di tempat wisata padat,” ucapnya. (Reza/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)