harapanrakyat.com,- Warga di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, antusias mengikuti Festival Sasawangan di Pantai Batu Hiu, Kamis (26/6/2025).
Sasawangan sendiri merupakan bentuk permainan tradisional dengan menggunakan media layang-layang. Biasanya para peserta akan berusaha menerbangkan layang-layang setinggi mungkin dan jangan sampai putus.
Panitia Festival Sasawangan, Jajat Sudrajat mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.
“Alhamdulillah, dalam Festival Sasawangan di Pantai Batu Hiu ini banyak warga yang daftar dan menerbangkan layangannya. Bahkan ada peserta dari Cilacap, Jawa Tengah,” katanya kepada wartawan, Kamis (26/6/2025).
Dalam festival tersebut, panitia akan menilai mana layang-layang yang bertahan lebih lama di udara dan juga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam, Warga Langkaplancar Pangandaran Deklarasi Tolak Penyakit Masyarakat
Jajat menyebutkan, syarat untuk ukuran layang-layang dalam Festival Sasawangan di Pantai Batu Hiu maksimal 2 meter dan minimal 80 centimeter.
Sedangkan untuk panjang tali layangannya, semua peserta standby dengan jarak 50 meter, sesuai dengan batas ketentuan dari pihak panitia.
“Kemudian, setiap satu kali start, penerbangan minimal diikuti 15 peserta dan maksimal 30 peserta,” terangnya.
Jajat mengatakan, Festival Sasawangan di Pantai Batu Hiu menjadi agenda rutin setiap menyambut 1 Muharram.
Sementara itu, salah seorang warga, Sodikin (45) mengatakan, sasawangan merupakan satu hiburan tersendiri bagi warga di Parigi. Setiap musim kemarau tiba, banyak anak-anak hingga orang tua yang menerbangkan layang-layang.
“Biasanya layang-layang yang diterbangkan dipasang hatong yang mengeluarkan bunyi khas. Hatong itu biasanya terbuat dari pita jepang,” kata Sodikin. (Jujang/R3/HR-Online/Editor: Eva)