Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Stok buah honje di Kabupaten Pangandaran belum mampu memenuhi permintaan pasar yang tergolong cukup tinggi. Buah honje hanya tersedia di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Langkaplancar dan Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Ooy Rukoyah, salah seorang pengrajin kuliner minuman jus honje khas Pangandaran, mengatakan, dalam satu kali produksi, dirinya membutuhkan bahan baku buah honje kurang lebih 20 kilogram untuk dijadikan 300 botol jus honje.
“Harga beli di petani untuk 1 kilogram buah honje itu 25.000 rupiah. Namun saat ini antara pesanan jus honje dengan ketersediaan bahan baku buah honje tidak berbanding lurus,” ungkap Ooy, kepada HR Online, Senin (13/08/2018).
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Tina Maryana, mengakui bahwa memang produksi buah honje di Pangandaran masih sangat terbatas. Hal itu karena belum ada lahan untuk areal penanaman, serta belum ada kajian secara ilmiah untuk melakukan budidaya buah honje.
“Kami belum menemukan perkebunan honje yang dilakukan oleh petani secara berkala. Buah honje itu sulit untuk dibudidaya. Bahkan jarang yang sampai bisa menghasilkan buah, hanya jadi kembang rombeh atau comreng saja,” katanya.
Tina juga mengatakan, berdasarkan survey yang dilakukan Dinas Pertanian, saat ini lahan tanam buah honje di Kabupaten Pangandaran hanya seluas 0,5 hektare, dan hasil panennya pun tidak menentu. (Cenk2/R3/HR-Online)