Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita Banjar(Kasus Pemotongan BSM) €Jatah Partai di Selisih Siswa Miskin

(Kasus Pemotongan BSM) €Jatah Partai di Selisih Siswa Miskin

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Kasus dugaan pemotongan Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2013 di sejumlah Sekolah Dasar (SD), yang melibatkan oknum anggota partai politik (Parpol), membuat Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Banjar kewalahan. Pasalnya, Disdikpora Kota Banjar dituding lemah dalam melakukan supervisi (pengawasan), sehingga tidak bisa mencegah tindakan pemotongan dana BSM.

Pada edisi HR sebelumnya, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) SMKR, Teteng SH, menilai Disdikpora Kota Banjar lemah dalam melakukan supervisi (pengawasan & bimbingan). Buktinya, Dana BSM di sejumlah sekolah benar-benar mengalami pemotongan.

€œSecara moral Disdik harus bertanggungjawab. Jangan mentang-mentang dana BSM penyalurannya langsung dari pusat, Disdik kemudian hanya berpangku tangan. Tetap saja, Disdik berperan dalam mengawasi sekolah dan dunia pendidikan di Kota Banjar,€ ungkap Teteng.

Ketika dikonfirmasi HR, soal tudingan lemahnya supervisi yang dilakukan Disdik, Kepala Disdikpora Kota Banjar, H. Dahlan, SH.,M.Si, Senin (10/6), enggan memberikan banyak komentar. Jangan ke saya, saya mau ada acara dulu. Tanyakan saja ke Sekretaris. Bilang saja disuruh sama saya,€ ungkapnya.

Seperti halnya Dahlan, Sekretaris Disdikpora, H. Lukman, Senin (10/6), juga tidak banyak memberikan keterangan. Dia berdalih, yang lebih pantas memberikan keterangan kepada mass media seharusnya Kadisdipora atau Bidang Teknis.

Kalau urusannya sudah rame, dilempar ke Sekdis. Selain kurang tahu secara pasti, sebenarnya saya tidak ada kewenangan soal itu. Lebih baik tanyakan saja langsung ke Kabid Dikdas,€ ungkapnya.

Ditemui terpisah, Kabid Dikdas Disdikpora Kota Banjar, Drs. H. Sajudin, M.Si, Senin (10/6), mengatakan, dugaan pemotongan BSM di sejumlah sekolah SD tersebut di luar pengawasan dan kewenangan pihaknya.

Sajudin mengaku sudah menduga penyaluran BSM SD tahun 2013 tersebut akan berujung tidak beres. Beberapa alasan diantaranya, tidak adanya rapat atau workshop tentang peluncuran BSM tahun 2013 dari pihak pemerintah pusat.

Meski begitu, Sajudin sudah pasang kuda-kuda dengan memberikan warning (peringatan) kepada sekolah untuk tidak terlibat dalam tindakan dan upaya pemotongan dana BSM oleh siapapun dan apapun alasannya.

Dia menjelaskan, Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), mulai pengajuan usulan sampai pendistribusiannya, sekolah dan Dinas hanya sebagai fasiltator saja. Tupoksi itu yang harus tetap dipegang teguh oleh sekolah dan Dinas.

Sejak ada kabar akan cair kita sudah wanti-wanti. Hanya saja yang kami sayangkan, tembusan dari pusat terkait peluncuran BSM tahun 2013 terlambat. Apalagi, setelah ada oknum anggota Parpol yang mencoba mendatangi sekolah dan dinas,€ ujarnya.

Kepada HR, Sajudin menceritakan, seperti kabar yang sudah beredar, alasan kenapa oknum tersebut melakukan pemotongan dana BSM, tidak lain karena merasa Parpol menjadi naungan mereka sangat berperan dalam meloloskan anggaran dana BSM.

Tapi ketika ditanya bukti andil mereka dalam meloloskan anggaran BSM, mereka tidak bisa menunjukkannya. Okelah, mungkin pada saat mengetok palu (pengesahan anggaran), Parpol mereka ada dalam proses tersebut. Tapi BSM itukan uang negara,€ imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Sajudin sangat menyayangkan oknum anggota parpol tersebut berani melakukan pemotongan dana bantuan yang diperuntukkan bagi siswa miskin. Dia tidak memungkiri, sudah mengantongi sejumlah nama oknum pemotong dana BSM.

Informasi nama itu memang dari laporan di lapangan. Tapi kami (Disdik) tidak bisa berbuat banyak, atau menindak secara langsung kepada yang bersangkutan, karena memang kami tidak ada kewenangan untuk itu. Biar aparat penegak hukum saja yang menanganinya, ungkapnya.

Sementara itu, Kasie Sarana Prasarana Dikdas, Surdam, menyebutkan, usulan penerima bantuan dana BSM SD yang diajukan oleh Disdikpora Kota untuk tahun 2013, kurang lebih mencpai sebanyak 3569 siswa.

Untuk realisasinya, kita justru belum tau. Mungkin di Kantor Pos ada. Karena pencairan BSM kan langsung dilakukan di Kantor Pos. Soalnya, kita (Dinas) belum punya data jumlah penerima yang sudah menerima dana tersebut,€ ungkapnya.

Dari rekap data yang diberikan oleh pihak Kantor Pos, menyebutkan, jumlah sekolah yang sudah menerima dana BSM tahap satu mencapai 97 sekolah dasar, dengan jumlah siswa yang sudah menerima BSM tahap satu sebanyak 2387 orang. (deni/Koran HR)

Oke! Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan Surat Al Maidah ayat 46 memuat informasi penting mengenai Nabi Isa AS dan kitab suci yang diwahyukan kepadanya, yaitu Injil. Ayat yang mulia...
Benarkah Maia Estianty Berikan Kode El Rumi akan Melamar Syifa Hadju? Cek Faktanya Disini

Benarkah Maia Estianty Berikan Kode El Rumi akan Melamar Syifa Hadju? Cek Faktanya Disini

Maia Estianty kembali membuat publik bertanya-tanya terkait unggahan Instagram Stories terbarunya pada Sabtu, (3/5/2025) lalu. Mantan istri pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani itu tiba-tiba...
iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16, Begini Cara Mengatasinya

iPhone Ngelag Setelah Update iOS 16? Begini Cara Mengatasinya

iPhone ngelag setelah update iOS 16 menjadi keluhan sejumlah pengguna setia perangkat besutan Apple ini. Meskipun pembaruan sistem operasi, termasuk iOS 16 yang rilis...
New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

New Honda Xl750 Transalp 2025, Resmi AHM Luncurkan!

PT Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan penyegaran model New Honda XL750 Transalp 2025 untuk memperkuat lini big bike adventure touring mereka. Motor Honda...
Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...