Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisAnggota KPPS di Ciamis Meninggal Dunia, Penyebabnya Diduga Akibat Kelelahan

Anggota KPPS di Ciamis Meninggal Dunia, Penyebabnya Diduga Akibat Kelelahan

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Anggota KPPS di Ciamis meninggal dunia. Diketahui anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) itu bernama Wahyu (30), warga Dusun Manis RT 02/RW01 Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dia meninggal dunia setelah sebelumnya sakit akibat kelelahan pasca menuaikan tugas di TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pemilu 17 April lalu.

Kepala Desa Sagalaherang, Latif Yustra Sutarnan, saat dihubungi HR Online, Minggu (05/05/2019), membenarkan kabar Anggota KPPS di Ciamis meninggal dunia. Menurutnya, Wahyu meninggal dunia diduga akibat kelelahan dan kurang tidur setelah dalam tiga malam berturut-turut menjalankan tugas sebagai anggota KPPS. “Setelah selesai pelaksanaan Pemilu, Wahyu langsung jatuh sakit. Menurut kabar dari warga, penyakit asma dan maagnya kambuh,” ujarnya.

Sebelum jatuh sakit, lanjut Latif, Wahyu dikabarkan mengalami muntah-muntah. Awalnya, kata dia, keluarganya mengira Wahyu mengalami masuk angin. “Tapi kemudian penyakit asma dan maagnya kambuh. Dari situ kemudian Wahyu jatuh sakit dan mendapat perawatan,” katanya.

Berdasarkan informasi dari rekannya sesama anggota KPPS, kata Latif, selain kurang istirahat, Wahyu pun diketahui banyak merokok dan minum kopi saat bertugas di TPS hingga larut malam. “Kabarnya sih begitu. Tapi apakah penyebab asma dan maagnya kambuh akibat rokok dan kopi, itu harus dibuktikan melalui pemeriksaan medis. Hanya kalau orang yang memiliki penyakit asma memang pantrang merokok, karena bisa memicu penyakitnya kambuh,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua BPD Desa Sagaherang, Rusmana, mengatakan, setelah menunaikan tugas di TPS, Wahyu langsung jatuh sakit hingga dua kali dilakukan pemeriksaan ke dokter puskesmas. “Setelah dua kali berobat, kondisi kesehatan Wahyu sempat membaik. Tapi beberapa hari kemudian sakit lagi dan dibawa kembali ke Puskemas Gardujaya. Saat dirawat di puskesmas itulah Wahyu meninggal dunia,” ujarnya, saat dihubungi HR Online, Minggu (05/05/2019).

Sebelumnya seorang pengawas TPS di Ciamis meninggal dunia pada Jum’at malam (26/4/2019). Nanda Dewi Rahmalia (26) nama pengawas TPS tersebut, gugur dalam perjalanan menuju Puskesmas Kawali ketika akan dirawat.

Meninggalnya Nanda diduga karena kelelahan pasca Pemilu serentak pada 17 April 2019 lalu. Nanda bertugas sebagai pengawas di TPS 21 Dusun Sindang Girang, RT 43 RW 14, Desa Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Sehari-hari Nanda bekerja sebagai guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bangsal, Desa Darmaraja, Kecamatan Kawali. Nanda meninggalkan seorang anaknya yang masih balita, berusia 3 tahun.

Dengan begitu, petugas penyelenggara Pemilu di Ciamis yang meninggal dunia akibat kelelahan sebanyak dua orang. Sementara kejadian seorang anggota KPPS di Ciamis meninggal dunia menambah daftar panjang anggota KPPS di Indonesia yang meninggal dunia akibat kelelahan setelah menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu di TPS. (Edji/R2/HR-Online)

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan surat At-Talaq ayat 4 menyimpan kebijaksanaan mendalam yang menyentuh aspek kehidupan wanita, khususnya terkait masa iddah. Ayat dalam Al Quran ini memberikan pedoman...
Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

Bruk… Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon duku tumbang dan menimpa garasi mobil milik warga di Kampung Cisaro RT 01/06, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...