Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh / FISIP Unigal memfasilitasi pembentukan Kelompok Usaha Bersama Pengolahan Jamur Tiram di Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Dosen FISIP Unigal, Ahmad Juliarso, S.Ip., M.Si., ketika ditemui HR Online, menjelaskan, kegiatan fasilitasi pembentukan kelompok usaha jamur tiram tersebut merupakan realisasi dari program kemitraan masyarakat stimulus (PKMS) tahun 2019.
Ahmad Juliarso menuturkan, inovasi usaha di bidang makanan ringan tidak ada hentinya, mulai packaging, produksi dan marketing. Apalagi usaha yang digalakan Dinas Perindagkop Kabupaten Ciamis diarahkan pada usaha yang berbahan baku budidaya karena memiliki dampak luar biasa pada pembangunan ekonomi perdesaan.
Menurut Ahmad Juliarso, di Indonesia pembangunan desa merupakan bagian yang integral dari pembangunan nasional dengan menitikberatkan pada pembangunan ekonomi dengan peningkatan tarap hidup masyarakat.
Baca juga : “Life & Soft Skill Training” Bagi Warga Binaan Lapas Ciamis
Dalam usaha meningkatkan tarap hidup masyarakat di pedesaan, kata Ahmad Juliarso, maka perlu digali bagaimana mencari jenis usaha yang sesuai dan bagaimana cara-cara pengelolaan usaha tersebut.
Dan salah satu community service yang dilakukan FISIP Unigal adalah dengan cara membentuk dan membina kelompok masyarakat sebagai media peningkatan tarap hidup masyarakatnya.
Lebih lanjut, Ahmad Juliarso mengungkapkan, salah satu potensi yang perlu digalakan adalah pengolahan jamur tiram yang ada di wilayah Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
Kegiatan PKMS sendiri, kata Ahmad Juliarso, ditujukan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha bagi masyarakat prasejahtera melalui pembentukan kelompok usaha. Kemudian memberdayakan potensi masyarakat prasejahtera dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui peningkatan usaha ekonomi produktif.
Baca juga : Karang Taruna P4DK Cisaga Ciamis Dilatih E-Leadership
“Sedangkan target khusus dari kegiatan PKM ini, adalah untuk pengembangan ekonomi lokal dan wilayah melalui melalui pembentukan kelompok usaha kelompok srikandi,” tandasnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Ahmad Juliarso menjelaskan, pihaknya melaksanakan serangkaian tahapan.
Tahap pertama, meningkatkan pengetahuan mitra kelompok. Tahap kedua, meningkatkan keterampilan dengan metode demonstrasi dan latihan pengolahan Jamur Tiram. Tahap ketiga, inovasi pemasaran dan desain pembuatan media pemasaran online dan off-line.
“Tahapn selanjutnya, yaitu bimbingan manajemen usaha dengan materi manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi dan manajemen keuangan,” tandasnya. (Deni/R4/HR-Online)
