Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita CiamisGara-gara Kepergok, Alasan Pelaku Bunuh Guru SMK di Ciamis

Gara-gara Kepergok, Alasan Pelaku Bunuh Guru SMK di Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Alasan pelaku bunuh guru SMK di Ciamis akhirnya terungkap. Pria berinsial Wn (27), pelaku kasus pembunuhan, nekad menghilangkan nyawa korban karena aksi pencuriannya kepergok oleh korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang guru SMK swasta yang juga seorang pengusaha makanan ringan bernama Rina Suharyani Awaliya (46), warga Dusun Cipeuteuy RT 002/RW 001 Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tewas dibunuh oleh pelaku yang masih tetangganya sendiri.

Berita Terkait: Guru di Ciamis Tewas Dibunuh Rampok, Saat Ditemukan Lehernya Dililit Kain

Awalnya, pelaku hanya berniat melakukan pencurian di rumah korban. Namun, saat tengah beraksi, korban yang disangkanya tengah terlelap tidur, ternyata terbangun dan memergoki pelaku. Karena aksinya kepergok, pelaku langsung kalap dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Ketika kepergok oleh korban, pelaku langsung melakukan penganiayaan dengan cara membekap mulut dan melilitkan kain ke leher korban (dicekik) serta mengikat tangannya. Akibat dari aksi penganiayaan tersebut membuat korban meninggal dunia,” ujar Kapolres Ciamis, AKPB Bismo Teguh Prakoso, saat menggelar konferensi pers, di Mapolres Ciamis, Minggu (06/10/2019) malam.

Bismo pun memastikan bahwa motif kasus pembunuhan tersebut adalah pencurian dan kekerasan. Hal itu diketahui setelah polisi menemukan barang bukti uang sebesar Rp. 17 juta, perhiasan dan handphone dari tangan pelaku. “Motifnya ekonomi atau pelaku ingin menguasai harta korban,” jelasnya.

Pelaku, kata Bismo, ditangkap oleh karyawan yang bekerja di perusahaan makanan ringan milik korban saat mereka hendak bekerja. “Selain seorang guru honorer, korban juga memiliki usaha makanan ringan. Waktu itu karyawannya mau bekerja di rumah korban dan saat pintu depan diketuk beberapa kali korban tidak menyahut,” ujarnya.

Akhirnya, kata Bismo, si karyawan mendobrak pintu rumah dan kemudian mendapati korban tengah tergeletak di kamarnya. Tidak lama berselang pelaku pun kepergok masih berada di rumah korban.

“Jadi, si pelaku juga ditangkap oleh karyawan yang bekerja di pabrik korban. Kemudian oleh warga pelaku diserahkan ke Polsek Panawangan,” ujarnya.

Bismo mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara bahwa pelaku sendirian saat melakukan aksinya. Namun, pihaknya akan melakukan pendalaman apakah ada pelaku lain dalam kasus ini.

Berita Terkait: Perampok yang Bunuh Guru di Ciamis Ternyata Masih Tetanggannya

“Termasuk apakah ada motif dendam, itu juga sedang kami dalami. Hanya hasil pemeriksaan sementara pelaku beraksi seorang diri dan motifnya ingin menguasai harta korban atau pencurian,” terangnya.

Menurut Bismo, pelaku yang bunuh guru SMK ini berstatus lajang dan belum memiliki pekerjaan alias pengangguran. Pelaku tinggal di rumah neneknya atau berjarak empat rumah dari rumah korban.

“Memang benar pelaku masih tetanggaan dengan pelaku. Pelaku hidup bersama neneknya setelah bapaknya meninggal pada tahun 2000 lalu. Sementara ibunya menikah lagi dan tinggal bersama suaminya,” ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kata Bismo, pelaku akan dijerat pasal 338 jo pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dan pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. (Fahmi/R2/HR-Online)

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...
Berjalan Kaki ke Sekolah

Siswa SD dan SMP di Pangandaran Mulai Berjalan Kaki ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai uji coba berjalan kaki ke sekolah, Rabu (7/5/2025). Hal tersebut sebagaimana Surat Edaran...
wisuda kelulusan

Meski Gubernur Melarang, Disdik Kota Cimahi Masih Izinkan Wisuda Kelulusan di Sekolah

harapanrakyat.com – Meski Gubernur Jawa Barat melarang pelaksanaan wisuda kelulusan, namun Dinas Pendidikan Cimahi tetap mengizinkan sekolah jika hendak melaksanakan wisuda. Sekolah yang dimaksud...