Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita TerbaruDitemukan Saat Es Mencair di Tibet, Puluhan Virus ini Sama Berbahayanya dengan...

Ditemukan Saat Es Mencair di Tibet, Puluhan Virus ini Sama Berbahayanya dengan Corona

Heboh virus corona yang mematikan di Wuhan, Cina, membuat para ilmuwan kembali getol meneliti 33 virus berbahaya yang ditemukan saat es gletser Tibet mencair.

Diantara virus tersebut, 28 virus bahkan tidak pernah terdeteksi sebelumnya.Para peneliti menduga, puluhan virus tersebut sudah ada sejak 15 ribu tahun lalu.

Virus-virus itu ditemukan di daratan tinggi barat laut Cina. Para peneliti kemudian mempelajarinya untuk mengetahui virus berbahaya mana yang bisa berkembang pada iklim dan lingkungan tertentu.

Baca Juga: Gejala Virus Corona yang Lagi Viral dan Cara Mencegahnya

Seperti dikutip HR Online dari Live Science, Senin (27/1/2020), para peneliti memiliki skenario terburuk terkait pencairan es di Tibet tersebut.

“Selain sebagai akibat perubahan iklim, pencairan es itu bisa melepaskan pathogen atau inang penyakit ke lingkungan yang berbeda,” tulis para peneliti.

Itu berarti mencairnya es di sejumlah wilayah di dunia bisa melepaskan sejumlah virus berbahaya yang belum bisa diketahui obatnya.

Pada tahun 1992 dan 2015, sejumlah peneliti mengumpulkan dua sampel yang diambil dari inti es gletser yang mencair di Tibet.

Saat itu belum ada tindakan khusus terkait sampel tersebut, terutama agar tidak ada kontaminasi mikroba dari virus berbahaya tersebut pada lingkungan tertentu.

Baca Juga: Berita Hoaks Soal Virus Corona, Kamu Harus Tahu

Pengambilan Sample Virus Berbahaya

The New York Post melaporkan, saat peneliti mengambil sampel tersebut, mereka sengaja membangun tempat singgah sederhana. Suhu dalam tempat singgah tersebut mencapai minus 5 derajat celcius. Dengan memakai pita yang sudah steril, mereka kemudian memotong-motong es pada suhu tersebut.

Selanjutnya, mereka mencucinya dengan etanol. Sementara satu sample inti es yang lainnya disterilkan dengan air. Barulah setelah itu mereka mendapatkan bagian inti es yang tidak lagi terkontaminasi.

Hasil penelitian tersebut, membuka pengetahuan baru terkait genom virus berbahaya. Termasuk ekologinya di es gletser. Selain itu juga diteliti beberapa kemungkinan terkait dampak kehadiran mikroba yang melimpah di lingkungan dingin seperti gletser Tibet.

Sejumlah peneliti mengatakan, jika pemanasan global terus berlangsung dan menyebabkan es di permukaan Bumi mencair, bukan tidak mungkin sejumlah virus berusia ribuan tahun kembali aktif. Bahkan bisa menginfeksi manusia. (Ndu/R7/HR-Online)

Marselino Ferdinan dan Maarten Paes

Marselino Ferdinan dan Maarten Paes Dicoret dari Daftar Pemain Timnas pada Laga Kontra China di Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert resmi mencoret dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes pada laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas...
Program TMMD ke-124 Resmi Dibuka di Desa Pamulihan Sumedang, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Merata

Program TMMD ke-124 Resmi Dibuka di Desa Pamulihan Sumedang, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Merata

harapanrakyat.com, - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 resmi berlangsung di Desa Pamulihan, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa...
Kartu Merah Ciro Alves

Persib Bandung Ajukan Banding Perkara Kartu Merah Ciro Alves

Secara resmi Persib Bandung mengajukan banding atas kartu merah Ciro Alves. Ciro memang dapat kartu tersebut saat bertanding melawan Malut United. Pelatih Persib Bandung, Bojan...
administrasi tanah

Pemkot Cimahi Fasilitasi Pengadministrasian Tanah Ulayat Warga Cireundeu

harapanrakyat.com - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, memfasilitasi percepatan administrasi sebagian tanah wilayah milik masyarakat Cireundeu menjadi tanah ulayat. Hal itu sebagai kepedulian Pemkot Cimahi...
Ahli Geologi Unpad Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Pergerakan Tanah di Cisalak Sumedang

Ahli Geologi Unpad Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Pergerakan Tanah di Cisalak Sumedang

harapanrakyat.com,- Fenomena pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor hingga memutus jalan Kabupaten di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, menyita perhatian...
Oppo K12s Resmi Rilis, Hadir dengan Baterai Jumbo 7000 mAh

Oppo K12s Resmi Rilis, Hadir dengan Baterai Jumbo 7000 mAh

Oppo kembali meluncurkan produk baru di jajaran keluarga K12. Adapun produk tersebut adalah Oppo K12s. Smartphone ini resmi dirilis pada tanggal 22 April 2025...