Sejumlah Bangunan dan kios di sepanjang Pasar Langensari, Kota Banjar. Foto: Deni Supendi/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Revitalisasi Pasar Tradisional Kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari, Kota Banjar, diperkirakan bakal membutuhkan biaya sebesar Rp 17 milyar. Revitalisasi pasar sendiri merupakan program yang digulirkan pemerintah untuk menciptakan pasar tradisional agar lebih baik dan nyaman.
Anggaran sebesar itu terungkap dalam usulan revitalisai yang diajukan Kasi Bina Usaha Pedagangan Dalam dan Luar Negeri, Disperindagkop Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti, S.Sos, ketika ditemui HR, Senin (12/8), di kantornya.
Neneng mengatakan, Disperindagkop sudah mengajukan proposal untuk program revitalisasi pasar tradisional Kelurahan Muktisari kepada pemerintah pusat. Menurut dia, angka itu sudah disesuaikan dengan hasil kajian pihaknya.
Lebih lanjut Neneng menuturkan, bila usulan itu terealisasi, pasar tradisional Muktisari akan berubah menjadi lebih baik. Semua los milik pedagang akan dibangun dan dirubah menjadi kios-kios.
“Semuanya akan dibangunkan kios permanen,” katanya.
Neneng juga megungkapkan, bahwa revitalisasi pasar itu dapat memberikan hasil yang positif terhadap peningkatan omset transaksi. Selain itu, revitalisasi pasar juga mampu menstimulasi perekonomian masyarakat di wilayah Langensari dan sekitarnya.
“Kedepannya, para pedagang di pasar Muktisari bisa lebih mengedepankan tingkat kebersihan dan kenyamanan pengunjung. Bahkan, bila sudah terealisasi, jumlah pengunjung kemungkinan lebih meningkat,” katanya.
Namun demikian, Neneng sangat berharap, pada tahun 2014 nanti, proposal yang sudah diajukan Disperindagkop Kota Banjar kepada Pemerintah pusat itu bisa segera direalisasikan. “Dan untuk tahun ini, kita sedang fokus untuk menyelesaikan perbaikan pasar Bojong Kantong,” pungkasnya. (deni/Koran-HR)
