Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita TerbaruPrediksi BMKG: Cuaca Ekstrim di Indonesia Sampai Maret, Apa Penyebabnya?

Prediksi BMKG: Cuaca Ekstrim di Indonesia Sampai Maret, Apa Penyebabnya?

Prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebutkan cuaca ekstrim di Indonesia akan terjadi sampai bulan Maret 2020.

Cuaca ekstrim juga diperkirakan akan terjadi bergantian di seluruh Indonesia. Artinya cuaca ekstrim tidak akan serempak terjadi di setiap daerah di Indonesia.

Misalnya, puncak musim hujan sebenarnya terjadi pada Februari sampai Maret. Namun khusus wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari.

Hal ini dipengaruhi oleh angin munson dari Asia ke wilayah Indonesia. Seperti halnya angin darat, angin munson adalah angin laut yang dipengaruhi oleh posisi matahari.

Selanjutnya, pada April sampai Mei, wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim transisi dari musim penghujan ke musim kemarau.

Baca Juga: Gerak Semu Matahari, Penyebab Cuaca Panas Ekstrim di Indonesia

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana alam akibat cuaca ekstrim. Termasuk masa transisi atau musim pancaroba menjelang musim kemarau.

Jika pada musim hujan potensi bencana adalah banjir, angin puting beliung, dan petir, maka saat musim kemarau potensi bencananya beda lagi, misalnya kekeringan dan sulit air bersih.

Lalu saat musim pancaroba, bukannya potensi bencana hilang, namun masyarakat diminta waspada adanya hujan angin disertai petir yang bisa saja terjadi tiba-tiba.

Ancaman bencana saat musim pancaroba menurut prediksi BMKG akan terjadi secara merata di semua wilayah Indonesia.

Penyebab Cuaca Ekstrim di Indonesia

Cuaca ekstrim memang perlu diwaspadai. Bencana seperti banjir di kawasan Jabodetabek salah satunya disebabkan karena cuaca ekstrim tersebut. Namun apa sebenarnya penyebab cuaca ekstrim?

Kepada BMKG, Dwikorita Karnawati, dari berbagai sumber, menyebutkan, cuaca ekstrim dipengaruhi oleh kondisi atmosfer.

Kondisi atmosfer ini dipengaruhi juga oleh beberapa hal, yakni, angin monsun Asia, aliran udara basah, dan siklon blake. Berikut penjelasannya:

Angin Monsun

Angin monsun masih aktif. Angin ini bertiup dari Asia, namun belum sampai ke Indonesia. Hanya saja, angin munson sudah melewati Samudera Pasifik.

Akibatnya uap air yang dibawanya sudah masuk ke wilayah Indonesia. Inilah yang menyebabkan hujan lebat terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Aliran Udara Basah

Aliran udara basah atau disebut juga Madden Julian Oscillation (MJO) masuk dari Samudera Hindia menuju wilayah sebelah barat Pulau Sumatera. Inilah yang menjadi penyebab meningkatnya curah hujan di beberapa wilayah.

Siklon Blake

Siklon ini mulai bergerak dari Nusa Tenggara Timur bagian Selatan menuju Australia. Sementara di belakangnya menyusul bibit siklon lain, lokasinya masih di wilayah Selatan, tepatnya di Papua menuju Laut Arafuru.

Siklon merupakan angin yang bertiup menuju wilayah dengan tekanan udara rendah, sementara di sekelilingnya merupakan wilayah yang memiliki tekanan udara tinggi.

Siklon blake ini membawa bibit siklon tropis, yakni badai besar yang bisa mencapai radius 150 km sampai 200 km.

Bibit siklon ini berada di dekat wilayah Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap kondisi cuaca termasuk salah satunya gelombang tinggi.

Ketiga faktor tersebut sangat berdampak pada kondisi curah hujan di Indonesia, bahkan berdampak pada timbulnya cuaca ekstrim di Indonesia. (Ndu/R7/HR-Online)

Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...