Minggu, September 7, 2025
BerandaBerita CiamisLima Warga Eks Pakunagara Ciamis Positif Idap AIDS

Lima Warga Eks Pakunagara Ciamis Positif Idap AIDS

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Lima orang warga di wilayah eks Kamantren Pakunagara, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dinyatakan positif mengidap penyakit HIV/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Disinyalir, hal ini akibat dekadensi moral yang terjadi pada kalangan anak-anak muda. Juga, pelanggaran norma-norma sosial.

Kepala Desa Cieurih, Nanang Kusdiana, ketika ditemuiKoran HR di ruang kerjanya, Senin (24/02/2020), membenarkan, beberapa orangwarganya dinyatakan positif AIDS. 

Baca juga: Peringati Hari Ibu, DPC PDIP Ciamis Gelar Sosialisasi HIV/AIDS dan Stunting

Nanang menuturkan, hal itu disebabkan karena lemahnya ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum, sehingga terjadi pelanggaran norma-norma.

Nanang meyakini, apabila seseorang memiliki dasar keagamaan dan ilmu pengetahuan yang kuat, tidak akan mudah terjerumus atau melanggar norma-norma.

“Sebab mereka akan berpikir dampak dan resikonya, baik di dunia maupun di akhirat,” katanya.

Berdasarkan informasi, kata Nanang, warganya yang mengidap penyakit AIDS tersebut hanya berpendidikan atau tamatan sekolah dasar.

Pengidap HIV/AIDS di Pakunagara Bekerja di Luar Kota

Petugas Medis Puskesmas Cieurih, Engkos Koswara, ketika ditemui Koran HR di ruang kerjanya, Senin (24/02/2020), mengatakan, berdasarkan data, ada lima orang warga yang positif mengidap AIDS.

“Mereka merupakan anak-anak muda yang biasa bekerja di luar kota,” katanya.

Engkos menjelaskan, AIDS merupakan sekumpulan gejaladan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh padamanusia. Hal ini diakibatkan infeksi HIV.

Baca juga: Pengidap HIV/AIDS di Ciamis Didominasi Ibu Rumah Tangga

Menurut Engkos, orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunis. Virus ini bisa menular melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah.

Diantaranya seperti darah, air mani atau sperma, cairan vagina, cairan presiminal maupun air susu ibu.

Kelima orang yang dinyatakan positif mengidap penyakit HIV/ AIDS rutin melakukan pengobatan. Data kelima orang tersebut sudah diketahui Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Ciamis maupun pemerintah pusat.

Kepala UPTD Puskesmas Cieurih, Dadang Suganda,mengatakan, penularan HIV/ AIDS dapat terjadi melalui hubungan intim (vagiana,anal ataupun oral), transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik (pensun) yangterkontaminasi.

“Penularan sexsual (transmisi) HIV secara sexsual terjadi karena ada kontak antara sekresi cairan vagina atau  cairan presiminal seseorang dengan rektum, alat kelamin atau membran mukosa,” katanya. (Edji/Koran HR)

BERITA TERBARU