Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita BanjarPelaku UKM Produksi Manggleng di Langensari Kota Banjar Terkendala Modal

Pelaku UKM Produksi Manggleng di Langensari Kota Banjar Terkendala Modal

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sutiman Hadi Sucipto (65), warga Dusun Cijurey, RT. 2, RW. 4, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, merupakan salah satu sosok yang dikenal tidak mudah menyerah dalam menggeluti usahanya membuat manggleng atau sejenis keripik singkong tradisional Jawa dengan berbagai varian rasa.

Berkat keuletannya menggeluti usaha tersebut, ia kini kewalahan melayani permintaan pesanan yang datang dari wilayah Kota Banjar maupun dari daerah lainnya yang ada di Jawa Barat.

Sutiman, sapaan akrabnya, mengaku sudah memulai usaha membuat manggleng ini sejak 6 tahun silam. Ia terinspirasi dari bahan baku singkong yang ada di wilayah Banjar yang sangat mudah didapat, untuk kemudian dibuat aneka makanan ringan.

“Mungkin manggleng di sini (Banjar) itu sangat jarang, makanya saya putuskan untuk menekuni ini saja. Karena jarang, tentu saja potensinya besar. Ternyata dugaan saya benar, permintaan banyak sekali dan saya kewalahan,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (03/03/2020).

Lebih lanjut Sutiman menuturkan, dalam proses pembuatan manggleng ini cukup panjang, yakni dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu, dicuci, kemudian dikukus, dan setelah matang baru digoreng.

Bedanya cara pengolahan yang dilakukannya adalah, setelah dikukus dan diiris tipis-tipis, terus digoreng. Biasanya dalam proses pembuatan manggleng itu setelah dikukus, diiris, lalu dijemur terlebih dahulu, baru kemudian digoreng setengah matang. Cara tersebut membuat manggleng terasa lebih renyah dan enak.

“Kita ada rasa manis, manis pedas, asin serta rasa original. Alhamdulillah, barang saya ini sudah sampai Surabaya, Purwakarta, dan berbagai daerah di Jawa Barat. Kalau di Banjar mah sudah pasti,” ucapnya.

Sutiman juga menungkapkan, bisnis yang bermodal awal Rp 400 ribu itu terbilang cukup mulus, bahkan sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah berupa izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), serta label Halal. Ia pun sempat memiliki empat orang karyawan.

Tapi karena terkendala modal, ia mengaku akhirnya usahanya tersebut dilakukan hanya bersama istrinya, Siti Barokah (48), dan dibantu oleh anaknya.

Dalam sehari, Sutiman mampu menjual sebanyak 200 bungkus manggleng dengan harga Rp 5 ribu. Sementara, modalnya untuk harian bisa sekitar Rp 600 ribu dan laba bersih sekitar Rp 300 ribu.

“Memang kendalanya itu prosesnya cukup lama dan bahannya kalau musim hujan cukup sulit. Kalau modal sebenarnya jika ada bantuan maupun pinjaman bisa dikembangkan lagi. Sekarang saja saya sudah kewalahan, apalagi jika dikembangkan, saya kira bisa lebih luas lagi jangkauan pemasarannya,” imbuh Sutiman.

Senada diungkapkan Siti Barokah, istri Sutiman, yang mengaku bahwa usaha manggleng tersebut sebenarnya berpotensi sekali dikembangkan, dan bisa membuka peluang usaha bagi warga sekitar.

Namun, karena terkendala modal, sehingga usaha yang dilakukannya sejak tahun 2014 itu pun saat ini hanya bisa berjalan seadanya. “Packing kita juga masih perlu dikembangkan lagi. Kalau sekarang ini masih biasa, itu juga ketahanannya bisa sampai 1 bulan. Mudah-mudahan saja ke depan bisa lebih berkembang lagi,” pungkas Siti. (Muhafid/Koran HR)

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

harapanrakyar.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan mengirim pemuda dan orang dewasa yang kerap bikin resah masyarakat ke barak militer. Mereka akan mendapat...
Fasilitasi Pondok Pesantren

Perwal Fasilitasi Pondok Pesantren di Kota Banjar Masih Dalam Proses

harapanrakyat.com,- Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon belum adanya Peraturan Wali Kota Banjar atas Peraturan Daerah (Perda) Kota...
Pemain Persib di Media Sosial

Bojan Hodak Bikin Akun TikTok, Pantau Pemain Persib di Media Sosial

Cerita datang dari Bojan Hodak saat membersamai Persib Bandung di musim ini. Dalam kisahnya, ia mengaku rela membuat akun Tiktok pribadi untuk memantau pemain...
Maling Apes, Belum Berhasil Curi Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

Maling Apes, Belum Beraksi Mencuri Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Warga berhasil menggagalkan maling hendak beraksi mencuri motor. Maling motor apes tersebut tertangkap warga yang sedang meronda, berkolaborasi dengan polisi di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten...
Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah siswa yang mendapat hukuman jemur di lapangan sambil hormat oleh oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, menjadi sorotan serta...
Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...