Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita JabarIngin Tiru Korea Selatan, Jabar Butuh 200.000 Alat Rapid Test

Ingin Tiru Korea Selatan, Jabar Butuh 200.000 Alat Rapid Test

Berita Jabar, (harapanrakyat.com),– Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan 200.000 alat untuk melaksanakan rapid test massif di Jabar. Rapid test dilakukan untuk memetakan persebaran Covid-19. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, mengatakan Jabar ingin meniru Korea Selatan yang melakukan rapid test massif untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19.

Korea Selatan diketahui mengetes 0,6 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Korsel. Jika merujuk ke sana, Provinsi Jawa Barat yang memiliki penduduk 50 juta jiwa, maka rapid test harus dilakukan pada 300.000 penduduk Jabar.

“Sekarang, kami punya alat rapid test kurang dari 100.000, jika ingin mengetes 0,6 persen penduduk jabar, maka masih butuh 200.000 alat lagi,” kata Emil, sapaan akrabnya, saat Ratas bersama Wakil Presiden RI melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

Sampai saat ini, Pemprov Jabar telah mendistribusikan 63.000 alat Rapid Diagnostic Test (RDT) ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk ke rumah sakit sampai ke institusi pendidikan.

Pembelian 20.000 reagan atau reaktan untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19 pun telah dilakukan oleh Pemprov Jabar guna memetakan persebaran Covid-19 secara maksimal.

Reagen tersebut digunakan untuk metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan sampel berupa swab dari hidung, mulut, atau tenggorokan. Tes PCR ini dilakukan untuk orang yang hasil rapid test-nya positif.

“Kami sudah beli 20.000 PCR dari Korea Selatan. Sehingga sekarang Jabar dari yang biasanya mengetes 100-an sampel swab sehari, bisa mengetes 400 sampel per hari, naik 4 kali lipat. Semuanya bisa dilakukan di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Provinsi Jabar),” terangnya.

Selain di Labkesda Jabar, Emil menuturkan, testing Covid-19 ini juga dilakukan di ITB, Unpad, IPB, dan Kota Bekasi.

Pengadaan 200.000 Alat Rapid Test Sedang Diusahakan

Sementara, Daud Achmad, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, mengatakan, sebanyak 63.120 alat rapid test didapatkan dari Kemenkes, BNPB, Yayasan Budha Tzu Chi, dan PT Jasa Madivest (BUMD).

“Semua kami laporkan secara akurat, dari pihak ini mendapat sekian dan disalurkan sekian, sisanya berapa, itu semua kami laporkan,” kata Daud.

Untuk kebutuhan 200.000 alat rapid test yang dibutuhkan di Jabar, Daud mengatakan, Gubernur Jabar telah melakukan komunikasi untuk mendapatkan bantuan alat RDT tersebut.

“Pak Gubernur telah minta ke sana-sini, tentunya dengan networking yang dimilikinya, termasuk juga telah disampaikan kepada Pak Ma’ruf Amin selaku wakil presiden, bahwa saat ini agar tes bisa dilakukan secara ideal 0,6 persen dari jumlah penduduk Jabar, maka kami kekurangan 200.000 alat tes,” kata Daud.

Daud menambahkan, meskipun nantinya tidak mendapatkan 300.000 alat rapid test, namun diharapkan dengan tes yang sudah dilakukan, maka pemetaan persebaran Covid-19 tetap akurat sehingga tindak lanjut untuk penanganan Covid-19 tepat. “Kami tetap berusaha, kalaupun sampai tidak dapat 300.000 alat tes, namun dengan tes yang sudah dijalankan, mudah-mudahan pemetaan bisa akurat,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

harapanrakyar.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan mengirim pemuda dan orang dewasa yang kerap bikin resah masyarakat ke barak militer. Mereka akan mendapat...
Fasilitasi Pondok Pesantren

Perwal Fasilitasi Pondok Pesantren di Kota Banjar Masih Dalam Proses

harapanrakyat.com,- Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon belum adanya Peraturan Wali Kota Banjar atas Peraturan Daerah (Perda) Kota...
Pemain Persib di Media Sosial

Bojan Hodak Bikin Akun TikTok, Pantau Pemain Persib di Media Sosial

Cerita datang dari Bojan Hodak saat membersamai Persib Bandung di musim ini. Dalam kisahnya, ia mengaku rela membuat akun Tiktok pribadi untuk memantau pemain...
Maling Apes, Belum Berhasil Curi Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

Maling Apes, Belum Beraksi Mencuri Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Warga berhasil menggagalkan maling hendak beraksi mencuri motor. Maling motor apes tersebut tertangkap warga yang sedang meronda, berkolaborasi dengan polisi di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten...
Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah siswa yang mendapat hukuman jemur di lapangan sambil hormat oleh oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, menjadi sorotan serta...
Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...