Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Beras bantuan Covid-19 tahap kedua dibeli dari masyarakat Pangandaran sendiri. Bantuan beras ini merupakan bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga terdampak Covid-19 di Pangandaran.
Rencananya JPS Covid-19 dari Pemkab Pangandaran tahap kedua akan dibagikan ke warga sebelum hari raya lebaran. Beras bantuan dibeli dari petani oleh Bulog. Pihak Bulog nantinya yang melakukan distribusikan sembako dan beras tersebut.
“Jadi untuk menjamin kualitasnya dan sembako yang diberikan juga terjamin, Bulog membeli beras bantuan itu dari petani di Pangandaran,” kata Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran, Sabtu (9/5/2020).
Baca juga: Asosiasi Penjahit Galuh Ciamis Beri Bantuan Masker untuk Tenaga Medis
Sebelumnya, beras yang digunakan sebagai bantuan JPS tahap pertama di Pangandaran tidak dibeli dari petani Pangandaran. Alhasil di beberapa tempat, ditemukan beras dengan kualitas buruk. Sehingga merugikan penerima bantuan, juga merugikan Pemkab Pangandaran.
“Kalau didistribusikan oleh Bulog, nanti kalau ada beras yang kualitasnya jelek, kami bisa komplen langsung ke Bulog,” katanya.
Kata Jeje, pada penyaluaran JPS tahap pertama, saat ada beras dengan kualitas buruk, Pemkab Pangandaran susah untuk melakukan komplen, karena beras tidak didapat dari satu pintu.
“Meskipun beras yang nanti akan dibagikan berasal dari Bulog, tapi kualitasnya terjamin. Jadi masyarakat jangan negatif dulu. Ada aturannya dan juga komitmen Bulog dengan Pemkab Pangandaran,” jelas Jeje.
Jeje menegaskan, beras yang akan didistribusikan pada program bantuan JPS tahap kedua kualitasnya sama dengan beras yang biasa dikonsumsi masyarakat.
“Nilai bantuan JPS masih sama seperti tahap pertama, yakni Rp 150 ribu, dimana Rp 100 ribu untuk beras, dan Rp 50 ribu untuk pembelian sembako,” katanya. (Ceng2/R7/HR-Online)
 tahap kedua dibeli dari petani Pangandaran.){kind=link}