Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita PangandaranUsai Jalani Karantina, Seorang Pemudik di Pangandaran Dinyatakan Positif Corona

Usai Jalani Karantina, Seorang Pemudik di Pangandaran Dinyatakan Positif Corona

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang pemudik dari Jakarta yang diketahui warga Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dinyatakan positif Corona atau Covid-19 setelah dilakukan tes Swab atau PCR pada tanggal 17 Mei lalu.

Laporan ini tentu sangat mengejutkan. Pasalnya, si pemudik yang berjenis kelamin laki-laki berusia 44 tahun ini baru saja menjalani karantina selama 14 hari di salah satu sekolah di Kecamatan Padaherang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Ahmad Marzuki, saat dihubungi HR Online, Sabtu (23/05/2020) malam, membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan pihaknya baru menerima hasil Swab pada Sabtu (23/05/2020) sore.

“Hasil Swab baru kami terima tadi sore. Memang cukup mengejutkan kabar ini. Karena warga yang dinyatakan positif corona itu sudah tiga hari lalu pulang ke rumahnya setelah menjalani karantina 14 hari,” terangnya.

Kronologi Pemudik yang Dinyatakan Positif Corona

Yani menjelaskan, pemudik tersebut pulang kampung ke Pangandaran pada tanggal 6 Mei 2020 lalu. Sesampainya di kampung halaman, yang bersangkutan langsung menjalani karantina di salah satu sekolah SMP di Kecamatan Padaherang.

“Pada tanggal 17 Mei lalu kami melakukan test Swab secara random terhadap 100 pemudik yang melakukan karantina. Pemudik yang dilakukan test Swab, mereka yang dianggap memiliki potensi tertular Covid-19. Dan si pasien tersebut masuk diantara 100 orang, kerena seorang pemudik dari Jakarta,” terangnya.

Setelah masuk hari ke 14 atau tepatnya tanggal 20 Mei 2020, lanjut Yani, pemudik yang diketahui positif corona itu diperbolehkan pulang. Alasannya, kata dia, si pemudik tersebut tampak sehat dan tidak mengalami gejala sakit apapun.

“Jadi si pasien tersebut masuk kategori orang tanpa gejala. Karena saat keluar dari karantina dia tidak mengalami gejala apapun,” ujarnya.

Saat dijemput oleh tim medis guna dilakukan isolasi dan penyembuhan di RSUD Pandega Pangandaran pun, tambah Yani, si pasien yang dinyatakan positif corona ini masih tampak sehat dan mengaku tidak mengalami gejala apapun.

“Malam ini si pasien sudah dibawa ke RSUD Pandega untuk dilakukan perawatan,” katanya.

Pihaknya juga, terang Yani, sudah melakukan tracking serta pemeriksaan terhadap orang-orang yang pernah kontak fisik dengan si pasien, terutama keluarganya yang satu rumah.

“Keluarganya sudah kami periksa. Sekarang sudah dilakukan isolasi mandiri. Kami juga melakuan pemeriksaan terhadap warga yang melakukan kontak dengan si pasien. Karena selama 3 hari berada di rumah, si pasien dikabarkan melakukan kontak dengan tetangganya,” ujarnya.

Bupati Sesalkan Hasil Pemeriksaan Swab Hingga Berhari-hari

Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyesalkan adanya keterlambatan hasil pemeriksaan Swab. Dia mengatakan hasil swab baru diketahui setelah si pasien yang positif corona itu sudah 3 hari pulang ke rumahnya.

“Hal ini tentu menjadi kendala buat kami dalam memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pangandaran. Bayangkan saja, hasil pemeriksaan Swab tanggal 17 Mei, baru keluar hasilnya pada tanggal 23 Mei. Apalagi si pasien sudah 3 hari melakukan kontak fisik dengan keluarganya,” ujarnya, Sabtu (23/05/2020) malam.

Jeje berharap laboratorium pemeriksaan Swab yang rencananya akan diadakan di Tasikmalaya semoga cepat terwujud. Hal itu agar pemeriksaan Swab untuk di wilayah Priangan Timur bisa cepat diketahui hasilnya.

“Kalau sekarang kan laboratoriumnya di Bandung dan menangani hasil pemeriksaan Swab dari beberapa daerah di Jawa Barat. Jadi harus antri pemeriksaannya, sehingga harus beberapa hari menunggu hasilnya,” ungkapnya.  

Jeje juga menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Karena menurutnya, tidak semua orang yang dinyatakan positif corona menunjukan gejala. (Ntang/R2/HR-Online)

Tiga Warga Tasikmalaya Jual Solar Demi Cuan, Malah Diringkus Polisi

Tiga Warga Tasikmalaya Jual Solar Demi Cuan, Malah Diringkus Polisi

harapanrakyat.com,- Tiga warga Tasikmalaya, Jawa Barat jual bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar ke luar daerah, nahas aksi ketiganya berhasil diungkap Satreskrim Polres Tasikmalaya...
Sosialisasi KB Metode Operasi, UPTD P5A Pamarican Ciamis Sebut MOP Bukan Kebiri

Sosialisasi KB Metode Operasi, UPTD P5A Pamarican Ciamis Sebut MOP Bukan Kebiri

harapanrakyat.com,- UPTD Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P5A) wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terus menggencarkan sosialisasi tentang program Keluarga Berencana...
Kios Pasar Wisata Pangandaran dibongkar

Kios Pasar Wisata Pangandaran Mulai Dibongkar, Bupati Citra Klaim Tak Ada Demo

harapanrakyat.com - Bangunan kios di Pasar Wisata (PW) di Jalan Bulak Laut mulai dibongkar oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025). Dari pantauan harapanrakyat.com...
Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Baru-baru ini, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Salma Salsabil mengumumkan untuk mundur dari jajaran line up Prambanan Jazz 2025. Padahal, event akbar...
Juara Liga Indonesia

Bukan Cuma Bojan Hodak, Ini Daftar Pelatih yang Sukses Bawa Back to Back Juara Liga Indonesia

Bojan Hodak berhasil mengukir sejarah dengan membawa Persib Bandung menjadi juara back to back. Juru taktik asal Kroasia ini menjadi Pelatih terbaik di Liga...
Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

harapanrakyat.com,- Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, diberikan program pelatihan kemandirian pangan melalui budidaya melon jenis madesta. Budidaya...