Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Dinas Peternakan Dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis, melakukan pemeriksaan dan pengecekan kesehatan terhadap sapi potong di sejumlah peternak di Kabupaten Ciamis.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Syarif Nurhidayat mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk mengecek kesehatan hewan ternak terutama sapi yang dijadikan sebagai bahan konsumsi masyarakat.
Tak hanya menjelang lebaran, namun tim dari Dinas Peternakan melakukan pengecekan terhadap sapi siap potong hingga H+2 lebaran.
“Tujuan pengecekan ini untuk memastikan daging hewan yang dikonsumsi masyarakat aman dan dan sehat,” ujar Syarif, Selasa (26/5/2020).
Diakuinya, menjelang lebaran konsumsi daging sapi di Kabupaten Ciamis meningkat.
“Konsumsi daging sapi meningkat, makanya kita melakukan melakukan pengecekan kesehatan ke beberapa hewan ternak di kabupaten Ciamis untuk memastikan hewan yang di konsumsi masyarakat sehat dan aman ,” terangnya.
Menurut Syarif, ada dua metode pengecekan yang dilakukan oleh tim terhadap hewan ternak. Pertama antermotem (sebelum disembelih ) dan Posmortem (sudah disembelih ). Hingga saat ini, tercatat sebanyak 297 ekor sapi diperiksa oleh petugas.
“Dari hasil di lapangan, kami menemukan 2 ekor sapi yang tidak boleh disembelih, dikarenakan hewan tersebut sedang bunting ,” kata Syarif.
Selain ditemukan 2 ekor sapi tidak layak sembelih, pihaknya pun menemukan beberapa organ tubuh sapi yang harus dilakukan pengapkiran, karena ditemukan beberapa penyakit setelah selesai disembelih.
“Setidaknya ada 10 organ hati dan 1 paru – paru yang tidak layak dikonsumsi, sehingga harus diapkir. 10 hati sapi itu ada cacing di dalamnya dan untuk 1 organ paru parunya ada nanah, ssehingga harus dibuang untuk dibakar ,” jelasnya.
Lebih lanjut Syarif mengatakan, kegiatan pengecekan hewan ternak ini rutin dilaksanakan menjelang hari-hari besar, dikarenakan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap daging hewani.
“Karena itu Dinas harus memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat halal, aman, utuh dan sehat,” pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online)