Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TerbaruAwas! Dosis Tinggi Vitamin D untuk Cegah Corona Bisa Berbahaya

Awas! Dosis Tinggi Vitamin D untuk Cegah Corona Bisa Berbahaya

Pemberian asupan dosis tinggi vitamin D untuk cegah Corona ternyata bisa berbahaya untuk tubuh. Sejumlah ahli kesehatan menyarankan perlunya mengubah saran terkait konsumsi vitamin D untuk Covid-19.

Para ilmuwan University of Birmingham Inggris dan ahli dari Eropa dan Amerika Serikat telah membuat konsensus tentang penting berhati-hati dalam mengonsumsi vitamin D dosis tinggi. Utamanya untuk mencegah Covid-19.

Menurut konsensus itu, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat terkait manfaat vitamin D untuk cegah Covid-19. Masyarakat diminta tidak menggunakan vitamin D dosis tinggi.

“Tubuh yang kekurangan vitamin D bisa menyebabkan rakhitis atau osteoporosis namun jika terlalu banyak justru akan meningkatkan kadar kalsium dalam darah yang sangat berbahaya,” kata Profesor Sue Lanham-New, penulis utama konsensus itu.

Kepala Departemen Ilmu Gizi di University of Surrey ini menyatakan bahwa vitamin D yang cukup dalam tubuh dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Namun asupan ini harus secukupnya dan tidak boleh berlebihan.

Peran Vitamin D untuk Cegah Corona

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap penderita Covid-19 yang terdapat di 20 negara Eropa menemukan peran vitamin D untuk cegah Corona. Tingginya kasus infeksi COVID-19 berhubungan dengan rendahnya imunitas tubuh.

Hasil penelitian yang dimuat di jurnal Aging Clinical and Experimental Research itu menemukan bukti korelasi antara rendahnya vitamin D dengan tingkat kematian maupun infeksi pasien Covid-19.

Penelitian untuk menemukan strategi yang tepat dalam pencegahan penyakit Corona itu dilakukan para peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) Inggris bersama Queen Elizabeth Hospital, King’s Lynn NHS Foundation Trust.

(Baca: Vitamin D Efektif untuk Pencegahan Penyakit Corona, Kata Studi Baru)

Para ilmuwan dari University of Birmingham juga menolak sebuah laporan tentang pemberian dosis tinggi vitamin D (lebih tinggi dari 4000IU/d) bisa mengobati virus dengan sukses maupun untuk mengurangi risiko tertular Covid-19.

Laporan terkait kegunaan vitamin D untuk cegah covid-19 tersebut tidak terverifikasi dan tanpa disertai bukti yang ilmiah, kata pernyataan konsensus yang diterbutkan jurnal BMJ, Nutrition, Prevention and Health itu.

Dalam penjelesannya, para ahli kesehatan dan nutrisi dari berbagai negara itu menyatakan bahwa vitamin D merupakan hormon yang diproduksi di kulit selama paparan sinar matahari.

Vitamin D juga berperan dalam mengatur jumlah dan pemanfaatan kalsium dan fosfat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang, otot, dan gigi.

Bahkan hasil kajian terhadap penelitian sebelumnya, para ilmuwan tidak menemukan bukti hubungan antara suplementasi vitamin D dosis tinggi dalam membantu mencegah atau berhasil mengobati Covid-19.

Para ahli itu juga memperingatkan pemberian suplemen vitamin secara berlebihan tanpa pengawasan medis sangat berisiko terhadap kesehatan tubuh.

Sejumlah Riset Vitamin D untuk Cegah Corona

Terkait riset yang dilakukan para peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) Inggris, ilmuwan dari University of Birmingham dan berbagai negara Eropa menyatakan bahwa riset tersebut tidak didukung studi yang memadai.

Begitu juga studi tentang rendahnya status vitamin D yang dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan akut lebih didasarkan pada data dari kelompok populasi dan bukan riset khusus terkait vitamin D untuk cegah Corona.

“Meskipun ada beberapa bukti vitamin D rendah berhubungan dengan risiko infeksi saluran pernapasan akut namun tidak ada bukti yang cukup bahwa vitamin D bisa untuk pengobatan Covid-19,” tambah Profesor Carolyn Greig dari Universitas Birmingham.

Sedangkan Profesor Judy Buttriss, Direktur British Nutrition Foundation merekomendasikan jumlah konsumsi suplemen vitamin D sebanyak 10 mikrogram (400 iu) setiap hari.

Dengan kata lain, konsumsi suplemen secara berlebih harus dihindari karena dapat berbahaya. Apalagi belum ada bukti yang kuat terkait manfaat vitamin D untuk cegah Corona. (R9/HR Online)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...