Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisSiswa SD di Ciamis Curhat, Ingin Segera Belajar di Sekolah

Siswa SD di Ciamis Curhat, Ingin Segera Belajar di Sekolah

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Sejumlah siswa SD di Ciamis curhat. Mereka ingin segera kembali belajar di sekolah. Hal tersebut diungkapkan 8 siswa kelas 4 SDN 4 Kertasari yang tengah belajar di teras masjid Al Ikhlas di Kelurahan Kertasari, Ciamis, Selasa (21/7/2020).

Curhatan mereka disampaikan ke guru yang juga wali kelasnya saat pelajaran tematik tentang kesenian.

Para siswa tersebut terlihat belajar menggunakan meja lipat berukuran kecil dan memakai seragam merah putih. Protokol kesehatan tak lupa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.

Seperti diketahui, di masa pandemi ini siswa di Ciamis belum boleh belajar di sekolah. Hanya saja, pihak Dinas Pendidikan memperbolehkan sistem pembelajaran dengan metode guru keliling atau guling.

Setiap guru berkeliling ke rumah siswa dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. KBM bisa dilakukan di rumah siswa ataupun tempat lainnya seperti masjid secara berkelompok sesuai zonasi tempat tinggal terdekat.

Askana Shaki, salah satu siswa SDN 4 Kertasari mengaku sudah jenuh belajar di rumah. “Gak enak belajar di rumah, inginya di sekolah karena rame banyak teman-teman,” ujarnya.

Hal senada dikatakan siswa lainnya Regan (9). Kata dia, meski ia tidak kesulitan saat harus belajar daring di rumah, namun ia lebih suka belajar langsung di sekolah.

“Belajar di android ngerti sih, tapi lebih ngerti kalau belajar langsung di sekolah. Saya sudah kanegn belajar di sekolah, kumpul sama teman-teman, kapan kami belajar lagi di sekolah?” katanya.

Siswa SD di Ciamis Belum Bisa Belajar Tatap Muka

Sementara itu guru yang juga Wali Kelas 4A di SDN 4 Kertasari Yuyu Yuliana mengakui jika tahun ajaran baru 2020/2021 masih belum bisa dilakukan di sekolah dengan tatap muka.

Adapaun sistem pembelajaran yang diterapkan yakni melalui media daring atau online, Luring dan gulling atau guru keliling.

“Kalau guling (guru keliling) dilaksanakan seminggu sekali dengan zona kelompok. Satu kelompoknya dibatasi, bisa 6 sampai 8 orang,” ungkapnya.

Kata dia, untuk tempat belajar kelompok tidak ditentukan oleh guru. Tapi ditentukan berdasarkan kesepakatan paguyuban orang tua siswa.

“Seperti pembelajaran kelompok di masjid, ini adalah keinginan orang tua, bukan guru. Asalkan  izin ke DKM, ada tempat cuci tangannya, tetap jaga jarak dan pakai masker,” katanya.

Untuk kelompok lainya juga ada yang masih dilakukan di rumah atas seizin orang tua siswa.

Dalam memberikan materi, guru tidak mendapatkan keulitan berarti. Jika materi ringan bisa disampaikan lewat pembelajaran daring.

“Tapi jika materinya perlu penjelasan panjang, nanti dapat disampaikan saat belajar kelompok,” pungkas Yuyu. (Fahmi2/R8/HR Online)

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Salma Salsabil Mundur dari Line Up Prambanan Jazz 2025, Netizen Ramai Singgung Soal Kehamilan

Baru-baru ini, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Salma Salsabil mengumumkan untuk mundur dari jajaran line up Prambanan Jazz 2025. Padahal, event akbar...
Juara Liga Indonesia

Bukan Cuma Bojan Hodak, Ini Daftar Pelatih yang Sukses Bawa Back to Back Juara Liga Indonesia

Bojan Hodak berhasil mengukir sejarah dengan membawa Persib Bandung menjadi juara back to back. Juru taktik asal Kroasia ini menjadi Pelatih terbaik di Liga...
Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

Budidaya Pertanian Melon Madesta Ala Warga Binaan Lapas Banjar

harapanrakyat.com,- Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, diberikan program pelatihan kemandirian pangan melalui budidaya melon jenis madesta. Budidaya...
Gerakan Nasional Tanam Bambu

LSI Denny JA Sebut Gerakan Nasional Tanam Bambu Bakal Jadi Legacy Kuat Presiden Prabowo

harapanrakyat.com,- Bambu, tanaman khas yang kaya manfaat, dinilai sudah saatnya menjadi bagian dari gerakan nasional di Indonesia. Apabila Presiden Prabowo Subianto berhasil menggalakkan Gerakan...
Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja

Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya Ditutup Total Akibat Longsor

harapanrakyat.com,- Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor di Jalan Raya Mangunreja-Sukaraja, Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Mangunreja, Rabu (14/5/2025). Material...
Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...