Senin, Mei 26, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Hari Perdamaian Internasional, Berkaitan dengan Perang Korea

Sejarah Hari Perdamaian Internasional, Berkaitan dengan Perang Korea

Sejarah hari perdamaian Internasional ternyata menarik untuk dibahas. Hari Perdamaian jatuh setiap tanggal 21 September 2020. Adanya peringatan hari perdamaian diprakarsai oleh PBB melalui badan Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia. Hal ini berangkat dari gagasan PBB dalam rangka menjamin terciptanya perdamaian dan keamanan internasional.

Selain itu PBB yang juga aktif sebagai lembaga tertinggi di antara bangsa-bangsa bertujuan membangun mekanisme pengamanan kolekti. Pembentukannya sendiri berdasarkan pada Piagam PBB pasal 41-42.

Akan tetapi usaha tersebut dirasakan “amat politis” khususnya semenjak terjadi perang Korea. Untuk itu atas prakarsa Hammerskolj dibentuklah “Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB”. Tujuannya untuk mengurangi intervensi politis, dan dipilihlah tanggal 21 September sebagai hari perdamaian internasional.

Baca Juga: Sejarah Radio Republik Indonesia, Alat Propaganda Kemerdekaan

Hari perdamaian internasional diciptakan untuk membangun budaya perdamaian di seluruh dunia. Sementara PBB adalah badan internasional pertama yang memprakarsai gagasan tersebut. Adapun tulisan dalam artikel ini ingin mengajak para pembaca mengetahui sisilain dari sejarah hari perdamaian internasional. Untuk penjelasan lebih jauh, silahkan simak dibawah ini.

Sejarah Hari Perdamaian Internasional

Adji Samekto dalam jurnal hukum dan pembangunan berjudul “Mengkaji Peran Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB sebagai Bagian Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia” (1991: 25), menyebut bahwa sejarah PBB berawal dari piagam yang ditandatangani pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco Amerika Serikat.

Penandatanganan piagam tersebut dilakukan saat negara-negara di dunia sedang bangkit menyongsong suasana baru dalam tata hubungan internasional setelah terjadinya perang dunia II yang telah menyadarkan umat manusia untuk selalu berupaya mewujudkan perdamaian. Adji Samekto juga bertutur jika PBB memiliki tujuan mulia dalam berkegiatan sehari-harinya.

Salah satu tujuan didirikannya PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Untuk melaksanakan tujuan ini, PBB dapat membentuk mekanisme pengamanan secara kolektif yang dikenal dengan istilah: “Collective Security”.

Baca Juga: Serikat Indonesia Baru, Manuver PKI Kuasai Indonesia Saat Jepang Kalah

Mekanisme ini pertama didirikan ketika mengatasi perang Korea pada tahun 1950-1953 yang mengakibatkan terbelahnya Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan hingga saat ini.

Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB

Adjie Samekto (1991: 27), mengungkapkan jika Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB selain bertugas menjaga perdamaian dunia dari konflik peperangan, ternyata badan ini bertujuan mengontrol situasi buruk di dunia yang disebabkan oleh sengketa.

Hal ini dilakukan dengan maksud menjaga keutuhan dunia agar selalu tercipta suasana yang aman, nyaman dan damai. Jika peristiwa persengketaan di salah satu negara di dunia, maka Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB akan mengirimkan pasukannya untuk menengahi terjadinya konflik berkelanjutan.

Badan Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB biasanya menengahi persengketaan dunia dengan beberapa cara, antara lain:

  1. Pasukan yang dipilih untuk Operasi Pemeliharaan Perdamaian merupakan satuan militer dari negara-negara yang netral dalam sengketa yang bersangkutan;
  2. Pemerintah negara yang wilayahnya dimasuki satuan operasi tersebut berhak melarang kehadiran satuan-satuan tertentu dari negara yang dianggap tidak netral dalam sengketa bersangkutan;
  3. negara yang wilayahnya dimasuki kekuatan untuk Operasi Pemeliharaan Perdamaian dapat menolak kehadiran kekuatan tersebut di negaranya.

Adapun hal penting yang harus disadari adalah bahwa Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB hanya merupakan bagian dari upaya mewujudkan perdamaian secara menyeluruh.

Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

Makhrus Nur Faqih dan Coory Liana dalam buku berjudul “Pengiriman Pasukan Garuda ke Vietnam Tahun 1973-1975” (2014), mengungkapkan bahwa peranan Indonesia dalam perdamaian dunia ternyata berawal dari rekomendasi Vietnam dan Amerika Serikat.

Republik Demokrasi Vietnam dan Amerika Serikat secara resmi meminta Indonesia bergabung kedalam ICCS (International Commision for Control and Supervision). ICCS adalah suatu komisi pengawasan gencatan senjata di Vietnam Selatan bersama Polandia, Hongaria, dan Kanada.

Untuk memenuhi kesanggupan pemerintah RI sebagai anggota ICCS, maka dibentuklah Misi Republik Indonesia Garuda (Misriga). Sebagai ketua ditunjuk Duta Besar Indonesia untuk Khmer yaitu Letnan Jenderal TNI H.R Dharsono .

Adapun Misriga dalam melaksanakan tugasnya yaitu melakukan observasi, investigasi, analisi, laporan, negosiasi yang mencangkup bidang politik, hukum dan militer.

Begitulah catatan sederhana mengenai sejarah hari perdamaian Internasional. Hari ini setiap bangsa yang ada di dunia sedang memperingati hari perdamaian Internasional, semoga dunia semakin damai dan peperangan bisa diselesaikan dengan cara berdamai. Semoga bermanfaat. (Erik/R7/HR-Online)

Longsor dan Pergerakan Tanah Terjang Tiga Lokasi di Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Rumah Rusak Berat

Longsor dan Pergerakan Tanah Terjang Tiga Lokasi di Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Rumah Rusak Berat

harapanrakyat.com,- Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah terjadi di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). Hujan deras yang...
Banjir di Paledah dan Maruyungsari Pangandaran

Solusi Banjir di Paledah dan Maruyungsari, Ini Kata Anggota DPRD Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sudah puluhan tahun banjir kerap menggenangi lahan pesawahan seluas 900 hektar di wilayah Desa Paledah dan Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat....
Kabar Duka, Ayah Kristina Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun

Kabar Duka, Ayah Kristina Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun

Ayah Kristina meninggal dunia jadi kabar duka di jelang akhir Mei 2025 ini. Kristina itu sendiri merupakan pedangdut senior di Tanah Air. Kiprah sang...
Pemain Kunci Timnas China

Angin Segar untuk Timnas Indonesia, Tiga Pemain Kunci Timnas China Dipastikan Absen

Menjelang laga kontra China pada Matchday kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tiga pemain kunci Timnas China dipastikan absen. Kabar tersebut...
Dipanggil untuk Timnas Indonesia

Pemain Persib Tak Ada yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia, Kenapa?

Sebanyak 32 pemain telah dipanggil untuk Timnas Indonesia menjelang hadapi China dan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, dari jumlah sebanyak...
Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

harapanrakyat.com,- Nelayan di Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan abrasi yang terjadi di sepanjang pantai. Mereka mengaku, akibat abrasi tersebut membuat kesulitan...