Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Pemkab Pangandaran menargetkan tanaman kapulaga atau kapol dapat dikembangkan agar tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun bisa sampai ekspor.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, kapulaga atau kapol merupakan tanaman yang sangat cocok di Kabupaten Pangandaran karena tanahnya sangat subur dan bagus.
Agar para petani kesejahteraannya meningkat, maka pengembangan kapol sangat perlu, bahkan untuk dikirim keluar negeri.
“Kita patut bersyukur meski di tengah pandemi, kita masih bisa beraktivitas seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti halnya para petani kapol,” katanya, Senin (7/12/2020).
Ia harap tanaman rempah-rempah ini dapat menjadi komoditas masyarakat dan pemerintah akan selalu mendorongnya supaya lebih maju, apalagi tiap tahun produksinya selalu meningkat.
Kadis Pertanian Pangandaran, Sutriaman, menyebut tanaman kapulaga dapat dipanen selama satu tahun sebanyak 4 kali.
Sementara untuk pembibitan masih terus pihaknya kembangkan, begitu juga pola penanaman serta perawatannya agar semakin produktif dan berkualitas.
“Alhamdulillah di kita sudah ada BUMP yang mana akan menangani petani, mulai dari proses tanam hingga pemasaran. Kita ke depan berharap para petani bisa lebih mandiri dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
Pertanian Tanaman Kapol Penopang Perekonomian
Ketua Asosiasi Petani Kapolaga Pangandaran (APKP), Kun Kun, mengatakan, di tengah pandemi ini banyak sektor yang terdampak. Meski begitu, pertanian kapol menjadi penopang perekonomian di situasi yang cukup sulit ini.
Hal itu bukan isapan jempol belaka, sebab menurutnya permintaan rempah tersebut justru mengalami peningkatan yang sangat drastis, bahkan harganya pun terus naik.
Dari harga kapol kering saja, lanjutnya, mencapai Rp 260 ribu hingga Rp 300 ribu per kilogram.
“Alhamdulillah selama pandemi ini ada hikmah untuk para petani kapol. Ini membuat para petani semakin semangat untuk bercocok tanam, apalagi harga sebelumnya itu hanya sekitar Rp 170 ribu per kilogram,” ungkapnya. (Entang/Koran HR)