Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang pedagang jamu gendong di Pangandaran bernama Sutini, warga Dusun Kalenwadas, RT. 06, RW. 08, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, menerima penghargaan dari Pemprov Jawa Barat.
Penghargaan tersebut Sutini terima karena ia selalu menerapkan hygiene dan sanitasi yang baik dalam memproduksi jamu.
Kepala Dinkes Kabupaten Pangandaran, Yani Ahmad Marzuki menyerahkan penghargaan dari Pemprov Jabar kepada Sutini di Kecamatan Cijulang, Kamis (25/03/2021).
Menurut Kasi. Kefarmasian Alat Kesehatan Dinkes Kabupaten Pangandaran, Tuti Perwitasari, penghargaan tersebut diberikan Pemprov Jabar bagi pelaku usaha jamu tradisional yang telah menerapkan hygiene serta sanitasi saat proses produksi jamunya.
“Pedagang jamu yang telah kami nilai mendapatkan cinderamata dari Pemprov Jabar berupa satu unit sepeda lengkap dengan alat untuk menyimpan dagangan jamunya,” terang Tuti.
Pihaknya berharap penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi bagi pelaku usaha jamu tradisional sebagai penerima manfaat, agar lebih menjaga kualitas produksinya.
Tuti juga menjelaskan, kriteria yang menjadi penilaian pihaknya mulai dari ruang produksi, tahapan proses saat produksi jamu, sampai penyajiannya kepada konsumen.
“Terpenting dari penilaian itu adalah segi hygiene dan sanitasi dari tahapan ke tahapan alam proses pembuatan hingga penyajian. Termasuk sesudah jamu tradisional itu dikonsumsi konsumen,” jelasnya.
Selain itu, kata Tuti, tim penilai pun melihat cara pedagang jamu gendong ketika mencuci gelas bekas pakai konsumen. Seperti halnya menggunakan air bersih. Kemudian, jamu hasil produksinya tersimpan dalam wadah berupa botol kaca.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Dinkes Pangandaran Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Lokasi Musrenbang
Dinkes Pangandaran Galakan Program Bugar dengan Jamu
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Pangandaran, Yani Ahmad Marzuki menyebutkan, kedepan tukang jamu gendong di Pangandaran akan mendapatkan pembinaan dari pihaknya.
“Kami juga menganjurkan kepada pelaku usaha jamu tradisional untuk tidak memakai bahan campuran berupa obat kimia. Bahannya harus menggunakan tanaman seperti kunir, kencur, jahe, sambiloto, brotowali yang masih segar, dan beras kencur,” terangnya.
Selain itu, sebagai bahan campuran untuk rasa manis untuk jamu tradisional cukup menggunakan gula aren murni.
Yani menambahkan, penghargaan yang kepada tukang jamu gendong di Pangandaran ini merupakan program Pemprov Jawa Barat.
Dari jumlah 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat, hanya 15 kota/kabupaten yang mendapat program tersebut, salah satunya Kabupaten Pangandaran.
Rencana kedepan pihaknya juga akan menggalakan program sehat dan bugar dengan jamu. Pelaksanaan program tersebut setiap hari Jumat. (Cenk2/R3/HR-Online)
