Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Pangandaran, Jabar, mengeluhkan pembelajaran daring atau online selama pandemi Covid-19.
Jenab salah satu orang tua siswa asal Pangandaran menyebut pembelajaran online kurang efektif.
“Pola penyampaian materi dari guru ke siswa jelas berbeda dengan KBM tatap muka, jadi kurang efektif,” ujar Jenab Sabtu (31/7/2021).
Selain itu kata Jenab, beberapa wilayah di Pangandaran masih sulit menjangkau sinyal internet.
“Banyak daerah yang blank spot, ini tentunya mengganggu sistem belajar daring para siswa,” katanya.
Baca Juga: Warga Langkaplancar Pangandaran Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19
Pembelajaran online lanjut Jenab juga cukup membebani orang tua siswa lantaran harus menyiapkan smartphone dan rutin membeli kuota internet.
“Sementara masyarakat Pangandaran masih banyak yang kesulitan ekonomi, pembelajaran daring ini tentunya membebani kita,” jelasnya.
Ia juga khawatir jika anak sering memegang HP, si anak bisa saja malah menyalahgunakannya untuk main game.
Jenab mengaku memiliki anak yang kini duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.
“Tentunya kualitas pembelajaran online dan tatap muka jauh berbeda,” ungkapnya.
Belajar daring lanjutnya, mengharuskan orang tua siswa memberikan perhatian khusus kepada anak-anak agar bisa selaras dengan kurikulum.
Meskipun demikian, Jenab memahami upaya pemerintah melaksanakan belajar daring demi keselamatan anak didik dari bahaya Covid-19.
“Kami berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan anak bisa sekolah tatap buka seperti dulu,” pungkas Jenab. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang