Tanaman padi di areal pesawahan kawasan Rawa Onom, Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, terendam banjir.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Akibat terendam banjir, belasan hektare lahan sawah di sekitar kawasan Rawa Onom, Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami gagal panen.
Adapun sebagian lahan persawahan yang tanamannya masih bisa dipanen tapi hasilnya tidak maksimal dan kualitasnya juga kurang bagus, sehingga hasil produksi para petani di wilayah tersebut anjlok.
Menurut Rusendi (60), salah seorang petani, bahwa tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan aliran Sungai Citapen meluap. Hal itu menjadi pemicu naiknya permukaan air di Rawa Onom.
“Sudah tiga hari air surut, sebelumnya hampir seluruh lahan sawah di sini terendam banjir, dan tanaman juga hancur. Bila tidak segera dipanen, tanaman bakal mati, otomatis petani bisa lebih rugi lagi,” tuturnya, Jum’at (11/04/2014).
Rusendi mengatakan, memanen padi pada lahan sawah yang terendam banjir lebih sulit, karena tangkai padi harus dipotong satu per satu, tidak bisa menyabit sekaligus satu rumpun.
Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan, lanjutnya, tangkai padi yang baru dipotong itu dikumpulkan di atas rakit yang dibuat dari batang pohon pisang. Kemudian setelah padi yang dipanen sudah cukup banyak, rakit ditarik ke tempat yang lebih tinggi.
“Memang cara memanennya lebih berat sebab harus disabit satu per satu. Selain itu, sebelum dipotong, bagian tangkai padi dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam air. Akibatnya hasil panen anjlok dan kualitas gabahnya juga jelek,” ungkap Rusendi. (Eva/R3/HR-Online)