Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarUsai Tutup Karena PPKM, Fasilitas Wisata di Kota Banjar Rusak

Usai Tutup Karena PPKM, Fasilitas Wisata di Kota Banjar Rusak

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Imbas penutupan objek wisata selama kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), fasilitas objek wisata (obwis) di Kota Banjar, Jawa Barat mulai rusak.

Seperti halnya objek wisata Lembah Pejamben Desa Binangun, Kota Banjar, yang terlihat seperti tak terawat dan banyak daun sampah berserakan.

Bahkan, fasilitas saung di kawasan obyek wisata Situ Leutik yang belum sempat beroperasi mulai mengalami kerusakan pada bagian tangga yang digunakan untuk naik ke bagian atas.

Seperti diungkapkan salah seorang pedagang di obwis Lembah Pejamben, Dedeh. Ia menuturkan, sudah beberapa minggu ini obwis Lembah Pejamben banyak daun yang berserakan dan belum dibersihkan.

Padahal, kata Dedeh, pada hari libur banyak para pengunjung yang datang untuk berwisata bersama keluarga ataupun mampir untuk istirahat melihat pemandangan.

“Banyak berserakan. Itu yang di tempat bermain juga kadang saya bersihin,” kata Dedeh kepada HR Online, Minggu (19/9/2021).

Baca Juga: Sentra Produksi Bata Merah di Kota Banjar Terancam Gulung Tikar

Selain banyak daun yang berserakan, lanjutnya, ada beberapa kayu pada bagian jembatan yang digunakan untuk menyeberang ke wahana saung juga rusak dan perlu diperbaiki

Menurutnya, banyaknya daun yang runtuh tidak dibersihkan tersebut karena sebelumnya ada penutupan PPKM pandemi Covid-19. Selain itu, objek wisata tersebut juga belum dibuka lagi oleh desa sehingga seperti tidak terawat.

“Mungkin masih tutup belum dibuka. Tapi kalau pengunjungnya ada terus yang datang. Tadi pagi saja banyak rombongan yang berkunjung,” katanya.

Fasilitas Wisata Saung Situ Leutik Kota Banjar Rusak

Tak hanya di Obwis Lembah Pejamben terpisah, Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan mengatakan, akibat pandemi tersebut sejumlah fasilitas saung di kawasan wisata Situ Leutik sebagian mengalami kerusakan karena kurang perawatan.

Beberapa fasilitas yang rusak dan perlu diperbaiki tersebut yaitu pada bagian tangga untuk naik ke saung. Sebagian ada yang patah kayunya terlepas dari pondasi, ada juga yang terlepas karena sudah keropos dan tidak bisa digunakan lagi.

Namun begitu, kata Yayan, untuk perawatan kawasan wisatanya seperti kebersihan masih tetap berjalan dan sekarang sudah dibawah naungan Disporapar.

“Sebagian anak tangga ke saung beberapa pada rusak karena keropos. Tapi kalau untuk perawatan kebersihan masih tetap jalan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Yayan, pihaknya meminta kepada Dinas terkait untuk melakukan perbaikan karena bisa mengurangi kenyamanan para pengunjung yang datang ke obyek wisata Situ Leutik.

Sejauh ini, imbuhnya, jumlah para wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 100 orang dalam setiap minggunya. Terlebih lagi saat hari libur akhir pekan.

“Ada 100 pengunjung kalau setiap Minggu mah. Kami harap fasilitas yang rusak bisa diperbaiki dan ditambah lagi fasilitas yang lain biar lebih menarik,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...