Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Keindahan Curug Cinunjang di Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih ketinggian curug tersebut mencapai puluhan meter.
Saat ini wisata alam curug atau air terjun menjadi daya tarik karena memiliki keindahan tersendiri. Lokasi Curug Cinunjang masih satu desa dengan Curug Sawer, yaitu di wilayah Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras.
Bisa dibilang Curug Cinunjang ini menjadi juaranya dalam wisata alam air terjun yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Kondisi alam dan keindahan Curug Cinunjang di Tasikmalaya yang memiliki ketinggian 50 meter itu terasa menyejukan mata.
Begitu pula suara air terjun yang jatuh ke bebatuan membuat pikiran lebih rileks. Bahkan, adrenalin akan terpacu ketika melihat curug tersebut. Pengunjung pun tidak akan tahan untuk berenang dalam jernihnya air terjun.
Akses jalan menuju Curug Cinunjang lumayan ekstrim. Karena kondisi jalannya rusak parah dan belum pernah tersentuh aspal, apalagi hotmix selama puluhan tahun lamanya.
Baca Juga : Curug Ciung dan Kiara Korsi, Wisata Alam Tersembunyi di Tasikmalaya
Potensi Wisata Alam Curug Cinunjang di Tasikmalaya
Kepala Desa Mandalamekar, Alfie Akhmad Hariri mengatakan, wilayah desanya dianugerahi oleh Allah SWT alam yang begitu indah. Banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan, salah satunya Curug Cinunjang.
“Curug Cinunjang cukup indah dan ideal untuk dijadikan tempat wisata alam. Debit airnya yang berasal dari pegunungan dengan ketinggiannya sekitar 50 meter,” tuturnya, Sabtu (09/10/2021).
Selain curug, lanjut Alfie, banyak juga potensi wisata yang bisa digali. Seperti halnya Sungai Ciwulan, yang mana pengunjung bisa menikmati suasana sungai dengan naik rakit. Bahkan ada juga dua goa dan hutan lestari yang merupakan hutan adat.
Namun, saat ini Pemerintah Desa Mandalamekar tengah memfokuskan dulu yang sudah menjadi ikon wisata alam desanya berupa air terjun. Yaitu Curug Sawer dan Curug Cinunjang.
“Kita akan mencoba memaksimalkan dulu potensi beberapa curug yang ada. Kalau yang menjadi kendalanya sarana dan prasarana. Jadi ketika mencapai titik curug yang menjadi daya tarik itu, kendalanya adalah akses jalan yang rusak selama puluhan tahun,” pungkas Alfie. (Apip/R3/HR-Online/Editor : Eva)