Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Lahan tadah hujan seluas 10 hektar di Blok Sawah Lungguh, Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, siap ditanami palawija dan menjadi demplot jagung hibrida.
Mamat, salah seorang petani di Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis mengatakan, menghadapi iklim yang tidak menentu, para petani yang memiliki lahan garapan di Blok Lungguh sepakat untuk menanam palawija. Serta menjadikan demplot tanaman jagung hibrida.
Adanya rencana dan kesepakatan tersebut karena para petani sudah bisa memastikan kalau pasokan air ke lahan pertanian mereka akan berkurang.
“Agar lahan tadah hujan itu bisa tetap produktif, maka lahan seluas 10 hektar yang biasanya kita tanami padi, kini beralih ke tanaman Palawija. Khususnya kacang dan jagung,” tutur Mamat kepada HR Online, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga : Antisipasi Musim Kemarau, Petani di Kawali Ciamis Lakukan Ini
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sindangsari, Andri mengatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya rencana pelaksanaan demplot pada lahan tadah hujan.
Ia menjelaskan, demplot tanaman jagung rencananya akan dilaksanakan dengan pendekatan PTT. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
Dalam pendekatan budidaya tanaman jagung, PPL akan menekankan pada pengolahan lahan, tanaman, air dan organisme hama tanaman secara terpadu.
Demplot atau demonstrasi plot merupakan suatu metode Penyuluh Pertanian kepada petani, yaitu dengan cara membuat lahan percontohan.
“Demplot ini bertujuan agar petani bisa melihat dan membuktikan objek yang mereka demonstrasikan. Sebab arti demplot sendiri bisa sebagai motivasi teknologi budidaya varietas unggul baru,” terang Andri.
Ia menambahkan, saat ini para petani baru melakukan pembukaan lahan tadah hujan. Untuk penanamannya akan berlangsung dalam waktu dekat ini. (Dji/R3/HR-Online)
Editor : Eva