Sejumlah penerima dana dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) saat mengantri menerima bantuan tersebut, di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jum’at (19/09/2014). Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Parigi, (harapanrakyat.com),-
Meski sempat terjadi permasalahan dalam penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, yang kemudian berujung aksi protes dari sejumlah warga, namun program yang luncurkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) itu kembali digulirkan di Kabupaten Pangandaran.
Sebanyak 1144 warga miskin di dua desa, yakni Desa Bojong Kecamatan Parigi dan Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang, Jum’at (19/09/2014), menerima bantuan tersebut.
Kabid Tata Ruang dan Permukiman Dinas PU, Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Pangandaran, Ade Koswaya, mengatakan, bantuan BSPS ini diperuntukan bagi keluarga miskin yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
“Ada dua klasifikasi bantuan dalam program ini, yakni mereka yang mendapat bantuan sebesar Rp. 7.5 juta dan ada pula yang mendapat bantuan sebesar Rp. 15 juta,” katanya, di sela-sela penyaluran bantuan, Jum’at (19/09/2014).
Ade menambahkan, penyaluran dana ini merupakan kelanjutan dari desa di Kabupaten Pangandaran yang lebih dulu menerima bantuan tersebut. “ Ada 6 desa yang mendapat bantuan ini di Kabupaten Pangandaran. Dan penyaluran bantuannya disalurkan melalui bank dengan membuktikan KTP dan KK masing-masing si penerima bantuan,” katanya.
Sementara ketika disinggung terkait permasalahan yang sempat terjadi di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang dalam penyaluran dana BSPS, Ade mengatakan, terkait permasalahan itu sudah diselesaikan. “ Kami juga sudah melaporkan terkait masalah itu ke Kemenpera dan sudah ada tindaklanjutnya,” pungkasnya. (Ntang/R2/HR-Online)
Berita Terkait:
FPB Tuding Bantuan Bedah Rumah di Pangandaran Sarat Penyimpangan
Diduga ‘Disunat’ 15%, Bantuan Bedah Rumah di Pangandaran Kisruh