Rabu, Juni 4, 2025
BerandaBerita PangandaranKenangan Masa Kecil Wakasad di Jembatan Gantung Simpay Asih Pangandaran

Kenangan Masa Kecil Wakasad di Jembatan Gantung Simpay Asih Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Saat meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Agus Subianto mengenang masa kecilnya saat tinggal di Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Jembatan Gantung Simpay Asih yang diresmikan pada Kamis (9/6/2022) tersebut memiliki panjang 60 meter dan lebar 1,5 meter.

Jembatan tersebut mendapat perbaikan dan renovasi dari Pangdam III Siliwangi dengan bantuan CSR Yayasan Buddha Tzu Chi. Setelah proses pengerjaan selama 2 bulan Jembatan ini diresmikan dengan penandatanganan prasasti.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Citumang Green Valley Pangandaran Meningkat

Letjen Agus mengatakan, masa kecilnya dihabiskan di Dusun Haurseah, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang. Setiap hari, ia main dan berenang di Pantai Batu Karas. Ia menyebut setiap hari melewati jembatan gantung.

“Dulu orang tua sesepuh warga Desa Cijulang membangun jembatan gantung sekitar tahun 1970-an, dengan tujuan agar akses penghubung dua desa yakni Batu Karas dan Cijulang tersambung sebagai upaya peningkatan perekonomian warga,” kata Letjen Agus Subianto saat menyampaikan sambutannya, Kamis (9/6/2022).

Lebih lanjut Letjen Agus menambahkan, dulu sebutannya sasak gantung karena lokasi jembatan tersebut posisinya menggantung di atas sungai Cijulang.

“Tujuannya kata orang tua saya dulu untuk memudahkan para Nelayan dan pedagang di dua Desa tersebut beraktivitas sebagai upaya percepatan perekonomian masyarakatnya,” katanya.

Sekitar tahun 1970-an, lanjut Letjen Agus, banyak petani jagung dan kelapa serta nelayan yang memanfaatkan sasak gantung sebagai akses penghubung.

Sasak gantung tersebut dinilai akses paling cepat untuk membawa hasil panen dan tangkapan ikan yang akan dijual di Pasar Cijulang.

“Jalannya motong sehingga lebih cepat tidak muter lewat Green Canyon, dulu Sasak gantung ini terbuat dari bambu dan kawat besar. Kalau melewati jembatan ini bergoyang-goyang apabila beban yang dibawanya berat,” katanya.

Harapan Pembangunan Jembatan Gantung Simpay Asih

Letjen Agus berharap dengan dibangunnya jembatan Simpay Asih, akses menjadi lebih mudah dan cepat karena jembatannya sudah stabil dan tentunya tidak bergoyang-goyang lagi.

“Perputaran ekonomi masyarakat menjadi cepat dan lancar, para nelayan dan petani lebih tenang jika melewati jembatan Simpay Asih ini,” harapnya.

Letjen Agus Subianto menuturkan, dulu saat dibesarkan di kampung Haurseah Desa Cijulang, ia sering diajak kakek dan neneknya.

Ia mengenang masa kecilnya yang sangat suka bermain dan berenang mencari taritif sejenis kerang untuk makan.

“Saat kecil dulu hampir tiap hari saya melewati jembatan ini jalan kaki tidak terasa karena asyik mau main dan berenang di pantai Batu Karas. Juga kadang nyari taritif sejenis kerang untuk makan. Pokoknya masa kecil dulu senang terus,” kenangnya.

Letjen Agus meminta warga merawat Jembatan Gantung Simpay Asih dan menjaga sungainya agar jangan sampai dicemari limbah.

“Ini manfaatnya banyak. Nelayan lewat jembatan ini, mempercepat roda perekonomian di dua desa yakni Batu Karas dan Cijulang,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Harleyava Princy Wisuda Tanpa Kehadiran Deswita, Ini Alasannya

Harleyava Princy Wisuda Tanpa Kehadiran Deswita, Ini Alasannya

Harleyava Princy wisuda baru-baru ini. Akan tetapi, dalam momen bahagia tersebut, rupanya ada isu miring yang beredar. Hal ini karena ketidakhadiran Deswita. Baca Juga: Selamat,...
Kasus Dugaan Penipuan Perumahan di Pangandaran, Polres Panggil Sejumlah Saksi

Kasus Dugaan Penipuan Perumahan di Pangandaran, Polres Panggil Sejumlah Saksi

harapanrakyat.com,- Satreskrim Polres Pangandaran terus menindaklanjuti kasus dugaan penipuan dan penggelapan perumahan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Perkembangan terbaru, penyidik Satreskrim Polres Pangandaran telah...
Bocah 6 Tahun di Ciamis Ditemukan Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi

Bocah 6 Tahun di Ciamis Ditemukan Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi

harapanrakyat.com,- Saeful Rohman, bocah 6 tahun di temukan meninggal dunia tenggelam di saluran irigasi di wilayah Dusun Loasari Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis,...
Dedi Mulyadi: Transaksi Keuangan Desa di Jabar Kini Nontunai

Dedi Mulyadi: Transaksi Keuangan Desa di Jabar Kini Nontunai

harapanrakyat.com,- Dalam upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan dana desa, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluncurkan sistem transaksi nontunai untuk keuangan desa yang mulai...
Cara Cek HP Support aptX, Codec Audio Bluetooth Qualcomm

Cara Cek HP Support aptX, Codec Audio Bluetooth Qualcomm

Cara cek HP support aptX bisa untuk memastikan apakah mampu memanfaatkan teknologinya atau tidak. Hal ini karena tidak semua ponsel sudah berbekal aptX. Apabila...
Dedi Mulyadi Minta Perusahaan di Jawa Barat Salurkan CSR untuk Pemberdayaan Warga Sekitar Pabrik

Dedi Mulyadi Minta Perusahaan di Jawa Barat Salurkan CSR untuk Pemberdayaan Warga Sekitar Pabrik

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepada perusahaan yang ada di Jabar untuk menggunakan atau menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pemberdayaan...