Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita BanjarRibut Izin Ramadhan Fair, Akibat Ketidaktegasan Penyelenggara Perizinan

Ribut Izin Ramadhan Fair, Akibat Ketidaktegasan Penyelenggara Perizinan

Pasar Ramadhan/Ramadhan Fair rutin dilaksanakan setiap tahun di Kota Banjar kembali diributkan. Lagi-lagi persoalannya adalah tentang perizinan, dan komplain warga juga pedagang lain yang merasa dirugikan atas keberadaan ramadhan fair tersebut.

Kejadian itu setidaknya membuka pandangan kita tentang dua hal, yakni soal ketegasan dan sinergitas pemberian ijin yang malah tidak mempermudah penyelenggara kegiatan. Kedua, soal iklim warga/ pedagang Banjar yang belum mau terbuka dengan kebebasan pasar.

Dari pantauan HR, pihak event organizer (EO) mengaku sudah melakukan upaya agar proses perizinan turun sejak jauh-jauh hari. Masalahnya, apakah pihak terkait di Pemkot Banjar mempermudah perizinannya atau tidak. Justru khawatiran lain juga muncul, ketika ajuan perizinan dari EO tidak direspon cepat oleh pihak terkait, sehingga terjadilah keributan seperti sekarang.

Melihat kenyataan itu, Pemkot Banjar seharusnya memberikan ketegasan dalam pemberian ijin kepada penyelenggara. Agar penyelenggara bisa memutuskan apakah mereka melanjutkan atau menunda kegiatan. Dan jika harus ditunda, kenapa ada rekomendasi yang diberikan kepada pihak penyelenggara.

Pada saat hunting news, HR sempat melihat Wahyu, seorang penyelenggara Ramadhan Fair, Senin (8/8), menjelaskan dan menunjukkan bukti-bukti rekomendasi dari berbagai pihak Polresta, Satpol PP, Dinas Perhubungan, termasuk dari Wali Kota Banjar, kepada seorang staf di Badan Penanaman Modal Perijinan dan Pelayanan Terpadu (BPMPPT) Kota Banjar.

Wahyu sempat memprotes tentang keterlambatan pihak BPMPPT dalam memproses ijin penyelenggaraan Ramadhan Fair yang dia gelar. Pada kesempatan itu juga, Wahyu terlihat kecewa dengan kejadian yang dia alami. Bahkan, selang beberapa lama dari percakapan tersebut, Wahyu mengalami sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.

Ketika HR mencoba meminta penjelasan kepada Wahyu, di RSUD Kota Banjar, istri Wahyu melarang HR mewawancarai suaminya, karena alasan sakit. Dari keterangan istrinya, Wahyu kemungkinan mengalami kelelahan, karena beberapa hari ini, Wahyu disibukkan dengan pekerjaannya.

Sementara itu, Sumber HR di BPMPPT membenarkan bahwa EO penyelenggara Ramadhan Fair membawa dan menunjukkan bukti rekomendasi dari beberapa instansi soal penyelenggaraan tersebut.

Namun, dia mengungkapkan, rekomendasi itu bukan berarti bahwa EO tidak perlu memenuhi tahapan prosedur penyelenggaraan. Tapi pada prinsipnya, kata dia, BPMPPT meminta agar pihak EO, sebelum menggelar kegiatan, harusnya memenuhi persyaratan, termasuk ijin dari masyarakat dan pedagang di sekitar lingkungan lokasi acara.

Di tempat terpisah, Kabid Lalu Lintas Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Banjar, Yayan Herdiaman, Senin (8/8), di kantornya, membenarkan pihaknya memberikan rekomendasi kepada EO soal penggunaan jalur di Jl. Tentara Pelajar, Kelurahan Mekarsari, Kec. Banjar.

Namun, Yayan mengungkapkan, dalam rekomendasi itu, Dishub menganjurkan agar pihak penyelenggara hanya menggunakan sebagian badan jalan, agar arus lalu lintas dari dan ke Pamarican-Banjar tetap lancar.

Pada kenyataannya, lanjut Yayan, pihak penyelenggara menyalahi saran/ rekomendasi yang diberikan pihaknya. Dia juga mengaku sempat memerintahkan agar pihak EO membongkar sebagian stand yang didirikan di area sebelum jembatan Viaduct.

“Pembongkaran itu kami lakukan karena pihak penyelenggara tidak mengikuti komitmen awal saat meminta rekomendasi kepada kami,” ungkapnya.

Yayan juga menyebutkan, pihak penyelenggara pada waktu meminta rekomendasi, menyebutkan, hanya akan menggunakan halaman kantor Kel. Mekarsari dan halaman Graha Banjar Idaman (GBI).

Meski persoalan ijin belum rampung, aktifitas perdagangan di Ramadhan Fair di Jl. Tentara Pelajar tetap berlangsung. Pasar Ramadan yang diprakarsai Event Organizer (EO) Cipta Karya Mandiri menggandeng MUI Kecamatan Banjar beroperasi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 23.00.

larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...
Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Rumah Lansia di Padaherang Pangandaran Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com - Sebuah rumah milik lansia bernama Tuminah (73) warga Desa Pasirgeulis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak berat akibat diterjang hujan disertai...
Bupati Ciamis Ikuti Rakor Kemendagri, Fokus Realisasi APBD dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Bupati Ciamis Ikuti Rakor Kemendagri, Fokus Realisasi APBD dan Peningkatan Gizi Masyarakat

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara virtual yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (8/5/2025) di ruang vidcon Bupati Ciamis....
Dedi Mulyadi Ingin Temui Yansen Manansang

Dedi Mulyadi Ingin Temui Yansen Manansang, Begini Respon Manajemen Taman Safari

harapanrakyat.com,- Turun tangan langsung selesaikan kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM mengambil...
Ustad sedang Sholat Dibacok Preman di Garut, Rumahnya Dirusak

Ustad sedang Sholat Dibacok Preman di Garut, Rumahnya Dirusak

harapanrakyat.com,- Seorang ustad yang sedang sholat dibacok preman di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bukan itu saja, pelaku juga merusak rumah korban dan rumah kepala...
Upaya Tingkatkan PAD, Komisi B DPRD Ciamis Gelar Rapat Kerja, Bahas Pengelolaan Parkir

Upaya Tingkatkan PAD, Komisi B DPRD Ciamis Gelar Rapat Kerja, Bahas Pengelolaan Parkir

harapanrakyat.com,- Pada Rabu (7/5/2025) kemarin, Komisi B DPRD Ciamis, Jabar, melaksanakan Rapat Kerja dengan pengelola parkir RSUD Ciamis dan Dinas Perhubungan terkait parkir di...