Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita PangandaranTanah di Tanjung Cemara Karangtirta Pangandaran, Milik Siapa?

Tanah di Tanjung Cemara Karangtirta Pangandaran, Milik Siapa?

Harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran mulai membahas keabsahan tanah di Tanjung Cemara Karangtirta, Dusun Cipari, Blok Poncowaru, Rt 01 Rw 06, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Senin (12/12/2022).

Posisi tanah seluas 20 hektar tersebut sebagian masuk sepadan sungai dan sebagian lagi masuk sepadan pantai.

Kepala Desa Sukaresik, Mumu Akhdi Mulyana mengatakan, berdasarkan data yang ada, tanah tersebut bukan tanah negara bebas melainkan tanah pangangonan.

Baca Berita : Rumah Warga Cikalong Pangandaran Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Hal itu sesuai dengan Keputusan Gubernur No.39 tahun 1990 yang menyatakan bahwa tanah pangangonan dan menjadi tanah kas desa.

Karena tanah di Tanjung Cemara menjadi kas desa, maka penguasaan, pengelolaan dan pemanfaatannya sepenuhnya berada di desa.

“Juga berdasarkan peta buatan Belanda tahun 1934 dengan penetapan rest beslt 25 Oktober 1925 No.600 tahun 1920 registrasi No 143, sehingga tanah tersebut belum ada pemiliknya,” kata Mumu saat dikonfirmasi HR Online, Jum’at (16/12/2022) lalu. 

Klaim Tanah Tanjung Cemara Karangtirta Sudah Bertuan

Namun, Mumu melanjutkan, saat ini terdapat seseorang yang mengklaim bahwa tanah tersebut sudah ada pemiliknya. Hanya saja, dirinya belum mengetahui kepemilikannya atas nama siapa.

“Maka dari itu saya berkeyakinan, perlu ada penelitian terhadap sertifikat itu, karena ada peristiwa-peristiwa sebelumnya,” ungkap Mumu.

Di samping itu, tidak boleh ada pengalihan hak atas tanah di Tanjung Cemara tersebut, baik pelepasan hak maupun tukar guling.

Terkecuali penggunaannya untuk kepentingan umum atau pemerintah, itu pun harus atas izin Gubernur.

“Kami difasilitasi untuk mediasi pak Bupati dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran tidak memiliki data yang ada di desa, makanya saya sedang menyiapkan berkas dan data-datanya,” kata Mumu.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi untuk memediasi antara pihak investor dan Pemerintah Desa Sukaresik.

“Kita hanya memediasi antara investor dan masyarakat, dalam hal ini Kepala Desa Sukaresik, juga supaya tahu seperti apa teknis yang sebenarnya,” katanya.

Dalam mediasi soal tanah di Tanjung Cemara Karangtirta tersebut pihaknya menugaskan langsung Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pangandaran.

“Intinya kita beri waktu mereka untuk mencari titik solusinya.” Pungkas Jeje. (Madlani/R12/HR-Online/Editor-Rizki)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...