Mamad (35), penderita sakit jiwa, di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis ini, terpaksa harus dipasung oleh keluarganya karena sering mengamuk. Foto: Heri Herdianto/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Jumlah penderita sakit jiwa di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, kini bertambah. Hal itu diketahui setelah tim dokter spesialis jiwa dan para medis yang diterjunkan Dinas Kesehatan Ciamis melakukan pemeriksaan dengan cara door to door ke rumah warga yang dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan.
Kepala Dinas Kesehatan Ciamis, drg. Engkan Iskandar, didampingi Petugas Yankes Dinas Kesehatan Ciamis, Anang, mengatakan, dari 51 warga yang sebelumnya diduga mengalami sakit jiwa, diketahui sebanyak 26 warga positif mengalami sakit jiwa. Kemudian jumlah itu bertambah menjadi 28 warga setelah pemeriksaan di hari pertama.
“Saat pemeriksaan hari kedua (kemarin) kita mendapat laporan lagi ada 2 warga yang mengalami sakit jiwa. Setelah diperiksa keduanya mengalami sakit jiwa dengan kategori rendah. Dan tim dokter langsung memberikan obat untuk kedua warga tersebut,” katanya.
Dengan adanya penambahan 2 orang tersebut, tambah Anang, kini jumlah warga yang mengalami sakit jiwa di Desa Budiasih sebanyak 30 orang. Sementara 21 warga yang sebelumnya dilaporkan sakit jiwa, ternyata mereka masuk kategori keterbelakangan mental dan cacat fisik. “Orang yang keterbelakangan mental tidak masuk kategori sakit jiwa,” katanya. (Bgj/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Tim Dokter Periksa 51 Warga Desa Budiasih Ciamis yang Dilaporkan Sakit Jiwa
Ini Penyebab Puluhan Warga Desa Budiasih Ciamis Menderita Sakit Jiwa
Kadinkes Ciamis: Puluhan Warga Desa Budiasih Sakit Jiwa Bukan KLB
Dinkes: Banyak Warga Budiasih Ciamis Sakit Jiwa Sudah Terjadi Sejak Lama
,- Jumlah penderita sakit jiwa di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, kini bertambah. Hal itu diketahui setelah tim dokter spesialis jiwa dan para medis yang diterjunkan Dinas Kesehatan Ciamis melakukan pemeriksaan dengan cara door to door ke rumah warga yang dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan.){kind=link}