Selasa, Juni 3, 2025
BerandaTeknologiAplikasiAplikasi SatuSehat Pengganti PeduliLindungi, Simak Kegunaannya

Aplikasi SatuSehat Pengganti PeduliLindungi, Simak Kegunaannya

Aplikasi SatuSehat adalah pengganti PeduliLindungi yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan. Berbeda dengan PeduliLindungi yang berfokus pada penanganan Covid-19, SatuSehat memiliki kegunaan yang lebih luas.

PeduliLindungi pertama kali beroperasi pada April 2020 lalu. Fitur di dalam aplikasi tersebut menyediakan informasi seputar pandemi Covid-19, sertifikat, tiket vaksin dan juga hasil tes Covid-19. Untuk beralih ke aplikasi SatuSehat, pengguna PeduliLindungi hanya perlu melakukan update di Play Store atau App Store.

Caranya, buka pembaruan selesai, maka logo PeduliLindungi akan secara otomatis berganti menjadi SatuSehat. Pengguna bisa langsung masuk ke dalam aplikasi dan memberi persetujuan pada halaman syarat penggunaan.

Baca Juga: Platform Satu Sehat Peralihan Aplikasi Peduli Lindungi

Login ke Aplikasi SatuSehat Pengganti PeduliLindungi

Tahap selanjutnya, pengguna perlu melakukan login ke dalam aplikasi SatuSehat menggunakan nomor HP dan email untuk verifikasi dengan kode OTP.

Akan tetapi, pada Rabu (1/3), banyak pengguna mengalami kendala saat login menggunakan nomor HP. Menanggapi kendala tersebut pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menyarankan masyarakat untuk mencoba login dengan email.

Selain itu, pengguna bisa menggunakan tiket dan sertifikat vaksin berbentuk fisik untuk bisa mengatasi kendala tersebut. Berdasarkan keterangan dari Kemenkes, masalah saat login bisa terjadi karena sistem sedang melakukan migrasi data.

Cara Masuk ke Ruang Publik

Setelah login, pengguna akan bisa melihat fitur-fitur utama di dalam aplikasi SatuSehat pengganti PeduliLindungi. Beberapa fitur yang tersedia adalah resume medis, vaksin dan imunisasi, hasil tes covid-19, Cari rawat inap, dan pelayanan kesehatan.

Di bagian atas layar ada fitur utama yaitu Check-In. Fitur ini sebenarnya sudah tersedia di PeduliLindungi sebagai cara masuk ke ruang publik. Namun, SatuSehat membagi Check-In ke dalam beberapa bagian dengan penanda simbol warna. Tujuannya adalah boleh tidaknya masyarakat masuk ke ruang publik.

Baca Juga: Aplikasi untuk Membuka Dokumen di WA, Cepat dan Mudah

Di aplikasi SatuSehat, fitur Check In terbagi menjadi dua tombol yaitu Atur Check-In dan Check-In.

Perbedaan Check-In dan Atur Check-In

Pada pilihan Atur Check-In, pengguna bisa mengatur beberapa orang untuk memindai QR Code yang ada di ruang publik hanya dengan satu akun di aplikasi SatuSehat pengganti PeduliLindungi.

Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan beberapa orang lainnya dengan menambahkan data anggota baru seperti nama dan hubungan dengan pengguna.

Misalnya orang tua, pasangan, kakek-nenek, anak, teman, berikut  tanggal lahir, NIK/paspor, serta kewarganegaraan.

Sedangkan tombol Check-In berguna untuk memindai QR Code. Cara menggunakannya masih sama seperti PeduliLindungi yaitu tinggal arahkan kamera ke bagian QR Code yang ada di tempat publik. Nantinya akan terlihat apakah orang boleh masuk atau tidak.

Info Vaksin dan Resume Medis

Di bagian bawah layar juga terdapat sejumlah keterangan yang berisi informasi soal vaksin Covid-19 hingga meningitis serta simbol-simbol terkait kesehatan masyarakat lainnya.

Fitur lain yang ada dalam aplikasi SatuSehat pengganti PeduliLindungi adalah resume medis yang berguna untuk melihat riwayat pengguna pada fasilitas kesehatan.

Kemudian, ada fitur Cari Rawat Inap yang menampilkan informasi tempat-tempat perawatan yang ada di sekitar. Pengguna bisa melihat dua opsi pencarian apakah untuk pasien Covid-19 atau non Covid-19.

Baca Juga: Cara Mengembalikan Aplikasi yang Terhapus, Cari Tahu Penyebabnya

Untuk memilih tempat rawat, masukkan provinsi dan kabupaten/kota tempat tinggal, setelah itu klik cari. Nantinya akan muncul hasil pencarian berupa daftar tempat rawat inap yang sesuai.

Sedangkan untuk fitur pelayanan kesehatan, pengguna bisa mengakses informasi lokasi daftar lab pemeriksaan PCR dan antigen.

Tambah Fitur-Fitur Terbaru

Melansir akun Twitter Kemenkes, aplikasi SatuSehat pengganti PeduliLindungi saat ini sudah memiliki fitur-fitur terbaru. Mulai dari vaksin dewasa dan imunisasi anak, resume medis elektronik, hasil tes lab dan diari kesehatan.

Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mendapat kemudahan baik untuk vaksin dewasa maupun imunisasi anak.

Resume medis elektronik juga memiliki informasi yang lebih lengkap terkait riwayat kesehatan pengguna. Sedangkan Diari Kesehatan berguna untuk merekam atau mencatat kondisi tubuh pengguna seperti keluhan dan gejala.

Migrasi PeduliLindungi ke aplikasi SatuSehat juga memberikan kemudahan bagi pengguna saat naik kereta. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa pengguna tidak perlu membawa bukti dokumen vaksin lagi.

Pihak KAI telah berkoordinasi dengan Kemenkes  sehingga data vaksinasi pengguna akan muncul pada layar komputer petugas saat proses boarding saat mengunakan aplikasi SatuSehat pengganti PeduliLindungi. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...