Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarSitus Gedeng Mataram Kota Banjar, Belanda Pernah Dibuat Bingung karena Ini!

Situs Gedeng Mataram Kota Banjar, Belanda Pernah Dibuat Bingung karena Ini!

harapanrakyat.com,- Keberadaan Situs Gedeng Mataram di Kota Banjar, Jawa Barat, tak lepas dari sejarah perjuangan pasukan Kerajaan Mataram islam menyebarkan agama islam di Pulau Jawa.

Tempat yang bernilai bersejarah itu berlokasi di pemukiman padat penduduk, tepatnya di Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Hingga saat ini, Situs Gedeng Mataram tersebut masih terawat dengan baik.

Juru kunci Situs Gedeng Mataram, Maman Suherman mengatakan, asal-usul situs ini bermula pada zaman dulu pasukan Mataram yang mendapat tugas untuk menyebarkan agama islam di pulau Jawa hingga Banten.

Asal-usul Situs Gedeng Mataram

Pasukan Mataram itu menyebar ke berbagai wilayah, termasuk wilayah Kerajaan Pajajaran yang di dalamnya terdapat Kerajaan Galuh.

Dalam perjalanannya menyebarkan agama islam, pasukan tersebut seringkali singgah untuk beristirahat di tempat yang saat ini bernama Situs Gedeng Mataram.

Baca juga: Situs Gedeng Mataram, Tempat Singgah Pasukan Kerajaan Mataram Islam di Banjar

“Pasukan Mataram Islam datang ke tempat ini dulunya untuk singgah dan beristirahat saat menyebarkan agama islam di pulau Jawa,” kata Maman Suherman, Jumat (10/3/2023).

Bahkan, dulunya di tempat itu terdapat sebuah masjid sebagai tempat ibadah dan pertemuan. Namun saat ini keberadaan masjid itu berubah menjadi bangunan sekolah.

Menurut sejarahnya, karena sering menjadi tempat singgah dan beristirahat, akhirnya keberadaan pasukan Mataram yang menyebarkan agama islam itu diketahui oleh pasukan Belanda.

Mereka akhirnya terkepung oleh pasukan Belanda yang pada saat itu sedang memperluas daerah kekuasaannya. Sehingga pada saat itu mereka berusaha untuk menangkap pasukan Mataram.

Akan tetapi, alangkah terkejutnya pasukan Belanda saat akan menangkap pasukan Kerajaan Mataram yang secara tiba-tiba menghilang dengan cepat.

“Ketika Belanda akan menangkap pasukan Mataram, tiba-tiba mereka menghilangkan entah ke mana. Sehingga Belanda kebingungan karena tadinya terlihat depan mata kepala,” terangnya.

Menurutnya, peristiwa menghilangnya pasukan Mataram itu terjadi sekitar abad ke 1628. Akan tetapi hingga saat ini keberadaan pasukan tersebut tidak ada yang tahu.

Ia menjelaskan, berdasarkan cerita secara turun temurun nama Gedeng Mataram diambil dari kata “Gegeden” yang memiliki arti pejabat atau pemimpin.

“Cerita dulu Gedeng itu artinya Gegeden atau pemimpin. Tapi entah itu pemimpin pasukan atau orang kepercayaan dari kerajaan saya juga tidak tahu persis,” jelasnya.

Jadi Tempat Keramat

Setelah peristiwa itu, tempat tersebut kini masyarakat menyebutnya dengan nama situs Gedeng Mataram. Bahkan, tidak sedikit orang menjadikan situs tersebut sebagai tempat keramat.

“Banyak masyarakat dari berbagai daerah datang ke sini kebanyakan untuk berziarah. Selain itu ada juga kepentingan lain seperti penyembuhan karen penyakit yang penyebab dari hal ghaib. Saya juga sudah dapat izin prakteknya dari Kejaksaan Negeri Kota Banjar,” paparnya.

Lanjut Maman, awalnya ia tidak pernah berpikir menjadi seorang juru kunci karena dulunya ia hanya memiliki niat untuk membersihkan dan merawat tempat tersebut.

“Jadi saya ini dulu anggota polisi dan dinas terakhir menjabat sebagai Kapolsek Lakbok. Setelah pensiun kemudian pada tahun 1975 saya menjadi juru kunci sampai sekarang. Karena juru kunci pertama itu bernama H. Ibrahim, kedua Muhamad, ketiga Suhanda, dan sekarang saya karena keturunan Suhanda tidak mau meneruskan” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Kisah Burung Bughats, Hikmah tentang Rezeki yang Tak Terduga

Kisah Burung Bughats, Hikmah tentang Rezeki yang Tak Terduga

Kisah burung Bughats menyimpan sebuah pelajaran mendalam tentang bagaimana rezeki datang dari arah yang tak pernah kita sangka. Pernahkah Anda mendengar doa, "Ya Allah,...
Sejarah Nyi Gadung Melati, Ratu Penjaga Alam Merapi

Sejarah Nyi Gadung Melati, Ratu Penjaga Alam Merapi

Berbicara mengenai Gunung Merapi, tentu ada banyak sekali cerita-cerita menarik yang berkembang secara turun-temurun. Mulai dari kisah tentang aktivitas gunung yang penuh misteri, mitos...
Apa Saja Alasan Panda Makan Bambu, Simak Penjelasannya

Apa Saja Alasan Panda Makan Bambu? Simak Penjelasannya

Para ilmuwan menemukan alasan panda makan bambu padahal neneknya moyangnya merupakan pemakan daging (karnivora). Alhasil mereka pun heran karena sebenarnya hewan ini cenderung memiliki...
iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

iPhone SIM Sticker, Cara Kerja, Kekurangan dan Penggunaannya

Bagi siapa saja yang sering jual beli gadget secara online, tentu pernah menemukan istilah iPhone SIM sticker. Pada dasarnya, istilah ini tidak hanya sekedar...
Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Setelah penantian panjang, akhirnya Luna Maya akan segera melepas masa lajangnya dengan Maxime Bouttier. Kabarnya, kedua sejoli ini akan melakukan prosesi pernikahan di resort...
Sayembara perpisahan sekolah ala Dedi Mulyadi

Sayembara Perpisahan Sekolah Termegah dan Termurah ala Dedi Mulyadi, Total Hadiah Rp165 Juta

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan sayembara perpisahan sekolah termegah dan termurah. Tak tanggung-tanggung total hadiah sayembara mencapai Rp165 juta. Dedi Mulyadi mengumumkan...