Jalan Raya Banjarsari, Kabupaten Ciamis, yang menuju arah Pangandaran dan sebaliknya mengalami kerusakan yang cukup parah dan belum mendapat perbaikan dari pemerintah. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Menyusul belum ada upaya perbaikan dari pemerintah, warga Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, terpaksa melakukan upaya pengurugan lubang- lubang di Jalan Raya Banjarsari-Pangandaran, yang mengalami kerusakan dengan cara swadaya. Mereka secara sukarela melakukan perbaikan jalan walau hanya menggunakan batu cabluk.
“Kami melakukan ini karena kami kasihan terhadap para pengguna jalan. Walau hanya menggunakan cabluk, tapi setidaknya sudah memberikan sedikit kenyamanan bagi para pengguna jalan,” terang Andi, warga setempat, kepada HR Online, Jum’at (27/03/2015). [Baca juga: Warga Banjarsari Ciamis Tanam Pohon dan Lele di Kubungan Jalan Rusak]
Menurut Andi, Jalan Raya Banjarsari menuju Pangandaran kini menjadi persoalan berat bagi warga sekitar, dimana kerusakan jalan tersebut merata di berbagai titik. Bahkan, bisa dikatakan lebih dari 70% tingkat kerusakannya.
“Panjang jalan yang mengalami kerusakan hampir 10 km. Akibatnya, kalau cuaca panas, debu berterbangan membuat sesak pernapasan pengguna jalan. Sedangkan kalau hujan turun, jalan ini pun berubah bagaikan kubangan yang membahayakan para pengguna jalan,” katanya.
Andi mengatakan, untuk membeli cabluk, mereka terpaksa meminta kepada para pengguna jalan dengan cara di kencleng. “Kita minta kepada yang ikhlas saja dan kami tidak pernah memaksa,” ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan Muharto (38). Dia mengatakan, jalan raya ini sudah lebih dari 5 bulan mengalami kerusakan, dan seiring datangnya musim hujan, jalan Banjarsari kian parah saja rusaknya.
Muharto mengatakan, sudah saatnya warga Banjarsari harus lebih peka dalam mengawasi program program pembangunan pemerintah yang masuk ke daerahnya. Karena, menurutnya selama ini pekerjaan proyek perbaikan jalan raya Banjarsari terkesan asal asalan.
“Seperti halnya dengan kondsi jalan raya Banjarsari ini, kini sudah rusak kembali. Padahal jalan ini baru diperbaiki sekitar 2 tahunan, namun kenapa kondisinya kini sudah hancur lagi. ini salah satu bukti kalau pekerjaannya hanya asal asalan,” katanya. (Suherman/Ntang/R2/HR-Online)