Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisPenantian Panjang Bagi Zamin dan Kamran, Manusia Perahu Asal Pakistan

Penantian Panjang Bagi Zamin dan Kamran, Manusia Perahu Asal Pakistan

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sudah tiga tahun, ribuan warga Afganistan, Pakistan, dan Iran meninggalkan negerinya menunggu visa khusus ke Amerika Serikat dan ke Australia menjadi manusia perahu untuk mencari kehidupan yang aman dan lebih. Tak sedikit yang nekad menjadi imigran gelap/menjadi manusia perahu melintasi benua. Taliban menuduh mereka antek musuh.

Kamis malam (3/11) itu Zamin Husaein (26) imigran gelap asal Pakistan dan Kamran Haidar (17) asal Afganistan manusia perahu yang diterjang ombak besar dan membentur karang hingga perahunya hancur bersama rekan-rekan di perairan Palawangan, desa Majingklak, Kec Kalipucang Ciamis selatan di temui HR dan berhasil diwawancarai dengan bahasa Inggris meskipun tidak begitu fasih.

Zamin dan Kamran dua dari ribuan yang mendapatkan tekanan dari kelompok Taliban di negarinya. Zamin mengisahkan awal kepergiannya dari Pakistan karena di negerinya, sedang banyak terjadi konflik. Sehingga nekad meninggalkan negerinya untuk mencari kehidupan yang tenang dan aman pilihan benua Australia.

Alasan Zamin meninggalkan negerinya adanya tekanan paksa harus masuk menjadi kelompok Taliban, dia tidak tertarik untuk menjadi anggota Taliban. Pekerjaannya di Pakistan adalah seorang sopir truk, setelah truknya di bom Taliban dia merasa tidak aman. Untuk itu Zamin meninggalkan negerinya, meskipun dengan perasaan berat dan sedih harus berpisah dengan istri dan dua anak yang paling dicintai.

Karena tidak ada pilihan untuk tetap tinggal di Pakistan. Nanti setelah berhasil hidup tanah harapan benua Australia, dia akan mengajak istri dan kedua anaknya di negeri barunya, sambil berlinang air matanya teringat pada keluarganya.

Keputusan saya sudah bulat, ucap Zamin. Saya tidak akan kembali lagi ke Pakistan, karena akan dibunuh oleh Taliban. Itu sebabnya saya meninggalkan negerinya, air matanya berlinang dan matanya sebab karena banyak menangis dalam perjalanan ke tanah harapan benua Australia. Dan kini terdampar di Pangandaran, tempat yang asing sekali bagi Zamin. Indonesia bukan tujuan saya, kata Zamin, sambil menyeka air matanya, pungkasnya.

Hal serupa dikatakan Kamran, dia terpaksa meninggalkan negerinya Afganistan dan keluarganya. Berarti saya harus tabah meskipun berat meninggalkan ibu dan bapaknya serta saudara-saudaranya, juga sekolahnya di negeri harapan benua Australia utamanya saya harus melanjutkan sekolah dan bekerja.

Dan bila keadaan di Afganistan stabil kembali saya akan kembali, ucap Kamran untuk memboyong keluarganya, dia berbicara bahasa Inggris yang belum fasih dan selalu diselingi dengan bahasa Persia.

Zamin dan Kamran tak henti-henti mengucapkan Subhanallah Maha Suci Allah, ketika kejadian yang menimpa mereka dan juga teman-temannya. Merasa tersanjung dengan perlakuan baik orang Indonesia, yang telah menyelamatkan hidupnya dari kecelakaan akibat parahu (kapal motor) diterjang ombak hingga karam.

Mempertegas kembali niatnya Zamin dan Kamran beserta teman-temannya yang lain, akan tetap Australia pilihan sebagai negeri barunya. Namun mereka sangat merasakan pertolongan yang tulus dari orang Indonesia.

Kami sangat berterimakasih, ucap Zamin dan Kamran, dengan ucapan bahasa Inggris yang terbata-bata menahan kesedihan. Kepada nelayan Pangandaran, bila tidak ada pertolongan, nasib kami akan lain ceritanya. Untuk itu kami mohon doa dari orang Pangandaran yang baik sekali, dan Allah yang akan membalas semua kebaikan ini. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih, dalam bahasa Inggris yang tidak fasih saat berpisah dengan HR. (es/bh)

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2, Sampai Kapan?

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, menggulirkan kebijakan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan tersebut yaitu menghapus sanksi administrasi piutang Pajak Bumi...
Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial DSK (24), warga Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyebarkan video tak senonoh kekasihnya. Polisi meringkus...
Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Laptop Gaming Asus K16 hadir sebagai perangkat multifungsi. Laptop Asus ini hadir untuk memberikan pengalaman optimal, terutama bagi para gamer. Dengan spesifikasi yang tangguh,...
Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Di era masa kini, berbagi aktivitas melalui postingan Instagram story sudah menjadi bagian dari keseharian yang banyak orang lakukan. Akan tetapi, seringkali muncul masalah...
Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...