Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita Jabar14 Oknum Anggota Satpol PP Garut yang Deklarasi Dukung Gibran Dipastikan Tak...

14 Oknum Anggota Satpol PP Garut yang Deklarasi Dukung Gibran Dipastikan Tak Dapat Sanksi Maut

harapanrakyat.com,- Sebanyak 14 oknum anggota Satpol PP Garut, Jawa Barat, dipastikan tidak akan mendapat sanksi maut. Sebelumnya, Bawaslu menjatuhi putusan terhadap 14 oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja Garut, yang melakukan deklarasi dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Bawaslu Putuskan 14 Oknum Satpol PP Garut Dukung Gibran Pelanggaran Pemilu, Apa Sanksinya?

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, berdalih telah memberi sanksi internal. Itu artinya pemerintah daerah tidak akan memberi sanksi maut.

Nurdin Yana berargumen bahwa video dukungan belasan anggota Satpol PP Garut diketahui dibuat pada Oktober 2023. Namun, video tersebut kemudian beredar beberapa bulan setelahnya.

“Kami langsung bergerak ketika mengetahui video tersebut beredar. Nah, itu langsung kita lakukan treatment kepada mereka dari sisi disiplin,” katanya, Kamis (25/1/2024).

Sanksi Internal untuk 14 Oknum Anggota Satpol PP Garut

Nurdin Yana pun memastikan bahwa sanksi internal sudah cukup, sehingga tak akan ada sanksi tambahan, apalagi sampai ke proses pemecatan.

Baca Juga: Bawaslu Periksa Oknum Anggota Satpol PP Garut yang Deklarasi Dukung Gibran

Sanksi kepada belasan oknum anggota Satpol PP tersebut jauh sebelum Bawaslu Garut menyatakan mereka melanggar aturan Pemilu.

Sanksi internal itu berupa skorsing 3 bulan untuk satu anggota, dan 1 bulan untuk anggota lainnya. Termasuk tidak mendapat honor selama skorsing.

“Selama mendapatkan skor itu mereka tidak menerima honor apapun. Keputusannya kan mereka kena skorsing, sudah selesai. Kita skorsing selama 3 bulan, termasuk tidak memberikan apapun, tidak ada pemecatan,” jelasnya.

Nurdin Yana memastikan agar hal serupa tak terjadi selama masa Pemilu 2024. Karena, jika ada ASN ikut dalam politik praktis bisa membuat gaduh masyarakat, dan memberi framing buruk kepada pelaksana negara.

Baca Juga: Ini Pengakuan Oknum Satpol PP Garut yang Deklarasi Dukung Gibran

“Saya minta semua teman-teman ASN jangan berperilaku seperti itu. Karena kita diminta netralitas, jadi ya harus netral. Memang kita tidak netral karena harus memilih salah satu, itu   hak pilih. Tapi konteks netralitasnya ini yang harus kita jaga bareng-bareng. Itu hanya dilakukan oleh personal di tempat pencoblosan,” pungkasnya. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...