Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita JabarWali Kota Bandung Kaji Usulan  Gubernur Jawa Barat Soal Larangan Membawa HP...

Wali Kota Bandung Kaji Usulan  Gubernur Jawa Barat Soal Larangan Membawa HP ke Sekolah

harapanrakyat.com – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan sedang mengkaji usulan Gubernur Jawa Barat terkait larangan membawa handphone (HP) bagi siswa SD maupun SMP ke sekolah. Termasuk aturan terkait orang tua tidak menunggu di luar sekolah.

Baca Juga : Viral Siswa SD di Karawang Berlatih Renang di Meja dan Lantai, Dedi Mulyadi Beri Tanggapan Tegas

Wacana yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut, bahwa larangan itu bertujuan untuk membangun karakter anak. Selain itu menghindarkan mereka dari kecanduan gadget. 

“Pak gubernur mengusulkan (larangan) agar anak SD tidak membawa HP ke sekolah dan orang tua tidak menunggu di luar. Kita akan mempertimbangkan bersama dengan berbagai pihak agar keputusan yang diambil benar-benar terbaik untuk anak-anak kita,” ungkapnya, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, penting untuk menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Fungsi HP memang perlu untuk komunikasi. Namun di sisi lain, perangkat ini bisa menjadi sumber distraksi besar bagi anak-anak. “Kami mengajak semua pihak untuk membuka pikiran dan mengkaji usulan ini (larangan membawa HP ke sekolah) dengan bijak,” ujarnya.

Sebagai alternatif, sekolah-sekolah di Kota Bandung akan mendorong anak-anak untuk lebih banyak berinteraksi sosial. Selain itu, mengembangkan permainan tradisional di tengah anak-anak, seperti angklung.

Farhan Imbau Guru di Sekolah Beri Contoh, Gunakan HP Hanya di Ruang Pengajar

Selain itu, Farhan meminta agar guru di sekolah memberikan contoh bagi anak-anak dengan hanya memperbolehkan penggunaan HP di ruang guru.

Baca Juga : Perjuangan KH Anwar Musaddad, Tokoh Pendidikan Asal Garut dan Pencetus Berdirinya UIN

“Kita harus memberi contoh kepada anak-anak. Ini belum keputusan, baru wacana, dan masih akan kita bahas lebih lanjut,” katanya. 

Usulan lainnya adalah agar para orang tua cukup mengantar anak mereka ke sekolah tanpa menunggu di luar. Hal ini bertujuan untuk membangun kemandirian anak sejak dini.

“Pendidikan karakter itu penting. Kita harus menghitung manfaat dan mudaratnya dengan baik. Dua wacana ini (larangan bawa HP ke sekolah dan batas antar orang tua) adalah wacana penting. Hal ini dalam menjalankan pendidikan karena pendidikan kita harus berlandaskan pendidikan karakter,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...